Page 102 - Toponim Magelang_Final
P. 102

Toponim Kota Magelang     89












                      periode kolonial masih dijumpai pemukiman elit pamong praja dan pengusaha ditanami
                      berbagai macam  bunga sehingga tampak  asri dan indah. Aneka bunga bougenville,
                      gladiool, mawar, dan melati menjadi penghias sudut kota Magelang. Banyak pohon,
                      seperti kenari, beringin, asam Belanda, dan flamboyan menjadi area bermain anak-
                      anak. 53

                      Realitas Kampung Panggoensari sejatinya menyiratkan hubungan erat wong Magelang
                      dengan tumbuhan pada masa lalu diam-diam telah menjelma “dunia lain” di luar sejarah
                      mainstream yang dibakukan dan dibukukan. Bersama tumbuhan, masyarakat juga telah
                      membangun  semacam  “hutan  lindung” yang  nyaman  dan aman  buat menemukan
                      identitas dan kemandiriannya di tengah hiruk-pikuk zaman dan perebutan kekuasaan
                      tak henti-hentinya. Di balik kesunyian alam  Magelang dan sikap diam tumbuhan
                      itulah, mereka bersembunyi sekaligus mengukuhkan jati dirinya sebagai petani serta
                      menempatkan tumbuhan sebagai perisai dan sedulur sinarawedi.


                      Manusia Magelang di masa lampau benar-benar manusia tumbuhan; manusia agraris.
                      Sebagai wujud rasa terima kasihnya pada tumbuhan yang telah menemani lara-lapa
                      menjalani laku-prihatin sepanjang hayat, pantas sekali ketika mereka memuliakan
                      berbagai nama tumbuhan menjadi identitas nama desa kampung halaman  yang
                      dicintainya, salah satunya Kampung Panggonsari.




















                    Sumber: https://www.google.com/maps

                                                                                                 Lokasi Kampung
                                                                                                 Panggonsari

                      53   Baca  Wahyu  Setyaningsih.  Perkembangan  Infrastruktur  Kota  Magelang  (1900-1942).  Tesis.  (S2
                      Sejarah, FIB: UGM Yogyakarta, 2014).
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107