Page 189 - Toponim Magelang_Final
P. 189
176 Toponim Kota Magelang
Kelurahan Tidar Utara
1. Kiringan
Di Magelang, dalam ingatan kolektif masyarakat tersimpan nama Kampung Kiringan,
meski tidak banyak diketahui secara pasti latar historis kemunculan nama itu. Namun
demikian, istilah “kiringan” menjadi petunjuk penting guna menelisik riwayat kampung
tua itu. Kawasan Magelang yang banyak ditumbuhi pepohonan, selanjutnya dipakai
warga sebagai tetenger daerah. Demikian halnya kampung Kiringan, yang ditafsirkan
merupakan bekas lokasi tumbuhnya pohon kiringan (Horsfieldia irya).
Di tanah Jawa, kiringan sering pula disebut Kalak Pacung, Kalapa Tfyung, atau Klapan.
Pohon kiringan tingginya bisa mencapai 20-25 m dan gemangnya 40-70 cm. Tumbuh
tersebar di Nusantara pada ketinggian di bawah 1.000 m dpl. Di kabarkan pada masa
130
lalu di Magelang dan Jawa Tengah umumnya, pohon kiringan tumbuh pada wilayah di
bawah 500 m dpl. Menurut penelitian K. Heyne (1987), kayu pohon kiringan berwarna
hijau tua, keras, dan seratnya halus. Mudah dipoles dan mudah mengering tanpa retak
atau menjadi bengkok. Bunganya banyak dan berbau harum mirip bunga cempaka.
131
Selain di Magelang, Kampung Keringan juga ada Pasuruan, Magetan, Boyolali, dan Klaten.
Sumber: https://www.google.com/maps
Lokasi Kampung
Kiringan
130 Imam Budi Santoso. Suta Naya Dhadhap Waru: Manusia Jawa dan Tumbuhan. (Yogyakarta:
Interlude, 2017). hlm. 235.
131 K. Heyne. Tumbuhan Berguna Indonesia I-IV. (Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan
Kehutanan Departemen Kehutanan, 1987).