Page 35 - Toponim Magelang_Final
P. 35
22 Toponim Kota Magelang
Sumber: Direktorat Sejarah, 2018
Stasiun Magelang Kota (Kebonpolo) pada masa kini Stasiun Magelang Kota (Kebonpolo) pada masa Sumber: KITLV
Hindia Belanda
Animo warga Magelang terhadap kehadiran sarana transportasi ini sangat tinggi. Faktor
ini memotivasi pihak perusahaan memperluas jaringan relnya. Rencana itu tidak bisa
dipisahkan dari niat perusahaan menarik jalur rel dari Stasiun Magelang Kota ke
utara menuju Secang, lalu ke Temanggung-Parakan serta disambungkan jalur utara
41
mencapai Stasiun Ambarawa dari Kedungjati. Langkah pertama ialah meminta Residen
Kedu membebaskan lahan bagi jalur ke utara dan lokasi di Kampung Kebon Dalem
(Magelang Utara, Wates) dipakai sebagai stasiun transit. Usai izin keluar, Agustus
42
1898 pembangunan dimulai dan sejak 1900 siap ditarik menuju Secang. 43
Sumber: Arsip Nasional
Denah Jalur Kereta Yogyakarta-Magelang
41 “Nieuwe dientsregeling NISM”, dalam De Locomotief, tanggal 23 Desember 1902, lembar ke-2.
W42 NAN, Meetbrief no. 23, 4 Augustus 1898, bundel NISM.
43 ANRI. Besluit van Gouverneur Generaal 20 December 1900 no. 5, bundel Algemeen Secretarie.