Page 31 - Modul Penelitian Pendidikan Matematika
P. 31
24
2. Menghubungkan teori dengan praktik: Kerangka berpikir membantu
peneliti untuk menghubungkan teori-teori yang relevan dengan fenomena yang
akan diteliti.
3. Membangun argumen: Kerangka berpikir menjadi dasar untuk membangun
argumen yang logis dan sistematis dalam penelitian.
Sedangkan pertanyaan penelitian berfungsi untuk:
1) Menentukan tujuan penelitian: Pertanyaan penelitian secara spesifik
menunjukkan apa yang ingin dicapai dalam penelitian.
2) Memandu pengumpulan data: Pertanyaan penelitian akan menentukan jenis
data apa yang perlu dikumpulkan.
3) Membantu dalam analisis data: Pertanyaan penelitian akan menjadi acuan
dalam menganalisis data yang telah terkumpul.
C. Perbedaan Kerangka Berpikir dan Pertanyaan Penelitian
Terkadang kita bingung tentang perbedaan kerangka berpikir dan pertanyaan
penelitian. Kerangka berpikir lebih bersifat konseptual dan luas, sedangkan
pertanyaan penelitian lebih spesifik dan terarah. Kerangka berpikir memberikan
gambaran umum tentang hubungan antar variabel, sedangkan pertanyaan penelitian
menanyakan secara spesifik tentang hubungan tersebut. Kerangka berpikir dan
pertanyaan penelitian adalah komponen yang sangat penting dalam hampir semua
jenis penelitian, termasuk penelitian di bidang pendidikan matematika. Baik
penelitian kuantitatif maupun kualitatif membutuhkan keduanya untuk memberikan
arah yang jelas pada penelitian. Namun, cara penyajian dan tingkat detailnya dapat
berbeda tergantung pada jenis penelitian:
·1. Penelitian Kuantitatif:
a. Kerangka berpikir: Biasanya disajikan dalam bentuk model konseptual yang
menggambarkan hubungan antara variabel-variabel yang diteliti. Model ini
seringkali divisualisasikan dalam bentuk diagram atau gambar.
b. Pertanyaan penelitian: Diformulasikan secara jelas dan spesifik, seringkali
dalam bentuk hipotesis yang dapat diuji secara statistik.