Page 63 - Stabilitas Edisi 199 Tahun 2023
P. 63

endekati ujung 2023,
                      kenaikan harga-harga
                      di perekonoman negara
          Mutama dunia dan benua
          Eropa masih belum juga dalam kendali
          otoritas moneter. Oleh karena itu bank-
          bank sentral negara berpengaruh tidak
          punya pilihan lain selain melanjutkan
          tren pengerekan bunga acuan.
            Kondisi itu sudah terlihat pada bank     SAYA MENDENGAR
          sentral AS yang pada Juli lalu kembali     BEBERAPA ORANG
          memutuskan untuk menaikkan suku
          bunga acuan 25 basis poin ke kisaran             MENGATAKAN
          5,25-5,5 persen atau merupakan level         KENAIKAN SUKU
          tertinggi dalam lebih dari dua dekade.     BUNGA TERAKHIR
          Keputusan itu tetnu menggambarkan
          betapa The Federal Reserve terus           AKAN DILAKUKAN
          meningkatkan perjuangan melawan           PADA SEPTEMBER.
          inflasi. Kenaikan suku bunga acuan
          itu menjadi yang ke-11 sejak The Fed            MUNGKIN ADA
          memulai kampanye kenaikan suku bunga         KENAIKAN LEBIH
          yang agresif pada Maret 2022.
            “Indikator baru-baru ini               LANJUT DARI SUKU              Christine Lagarde,
          menunjukkan aktivitas ekonomi             BUNGA KEBIJAKAN              Presiden ECB
          berkembang pada kecepatan yang
          moderat. Perolehan pekerjaan kuat             ATAU MUNGKIN
          dalam beberapa bulan terakhir, dan                          JEDA.
          tingkat pengangguran tetap rendah.
          (Tapi) inflasi tetap tinggi,” kata Komite
          Pasar Terbuka Federal (FOMC), setelah
          pertemuan kebijakan dua hari.
            Gubernur The Fed Jerome Powell
          mengatakan tingkat inflasi agak moderat
          sejak pertengahan tahun lalu. Meskipun
          demikian, proses untuk menurunkan   fasilitas simpanan dinaikkan masing-  turut dengan para pembuat kebijakan
          inflasi menjadi 2 persen masih cukup   masing menjadi 4,25 persen, 4,50 persen   berusaha untuk mengendalikan inflasi.
          jauh. Powell menekankan bahwa inflasi   dan 3,75 persen, yang berlaku mulai 2
          tetap jauh di atas sasaran jangka panjang   Agustus.                 Akhir Pengetatan
          Fed sebesar dua persen dengan mengutip   “Kenaikan suku bunga           Komite Kebijakan Moneter
          serangkaian data ekonomi. “Akan   mencerminkan penilaian Dewan       (MPC) memberikan sedikit indikasi
          membutuhkan waktu, bagaimanapun,   Gubernur terhadap prospek inflasi,   bahwa pengetatan kebijakan moneter
          untuk efek penuh dari pengekangan   dinamika inflasi yang mendasari, dan   kemungkinan segera berakhir dan
          moneter kami yang sedang berlangsung   kekuatan transmisi kebijakan moneter,”   bersumpah memastikan bahwa suku
          untuk direalisasikan, terutama pada   kata pengumuman resmi European   bunga bank cukup ketat untuk waktu
          inflasi,” kata Powell.            Central Bank (ECB).                yang cukup lama guna mengembalikan
            Bank Sentral Eropa lagi-lagi juga   Tak mau ketinggalan, bank sentral   inflasi ke target dua persen. Lebih lanjut,
          mengikuti langkah The Fed menaikkan   top dunia lainnya yakni Bank of England   BOE juga memperbarui prakiraan
          suku bunga utamanya sebesar 25 basis   (BOE) turut memutuskan menaikkan   inflasinya dan sekarang memperkirakan
          poin (bps) guna mengekang inflasi pada   suku bunga utamanya sebesar 25 basis   inflasi turun menjadi 4,9 persen pada
          pertemuan Juli 2023. Setelah kenaikan,   poin ke level tertinggi dalam 15 tahun   akhir 2023, penurunan yang lebih cepat
          suku bunga pada operasi refinancing   sebesar 5,25 persen. Keputusan itu   daripada yang diantisipasi pada Mei.
          utama, fasilitas pinjaman marjinal dan   merupakan kenaikan ke-14 berturut-  “Inflasi diperkirakan mencapai dua


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 199 / 2023 / Th.XVIII  63
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68