Page 27 - MENYIAPKAN GENERASI UNGGUL
P. 27
gambaran akurat tentang pesan atau masalah yang sedang dibahas,
maka kesan subjektivitas akan hadir dalam proses komunikasi.
3. Bertujuan menuntun para pihak untuk optimalisasi potensi yaitu
komunikasi memberdayakan seyogyanya menuntun rekan bicara kita
untuk mampu berefleksi atas diri mereka dan mengenali pesan atau
isu yang dibahas dengan benar. Rasa kepemilikan dan tanggung jawab
atas pesan dari proses komunikasi yang ada akan membuat dampak
pada jangka yang lebih panjang.
4. Rencana tindak lanjut atau aksi yaitu jika diperlukan, buatlah
rancangan konkrit sebagai hasil dari proses komunikasi. Hal ini
sebagai bentuk komitmen dari sebuah komunikasi yang bertujuan
positif dan efektif.
Ada empat aspek berkomunikasi yang perlu kita pahami dan kita
latih untuk mendukung praktik Coaching kita antara lain:
1. Komunikasi asertif yaitu dengan membangun kualitas hubungan kita
dengan orang lain menjadi lebih positif karena ada pencapaian
bersama dan kesepakatan dalam pemahaman dari kedua belah pihak.
Teknik yang digunakan seperti menyamakan kata kunci,
menyamakan bahasa tubuh, dan menyelaraskan bahasa tubuh.
2. Pendengar aktif yaitu dengan memperbanyak mendengarkan
daripada berbicara. Teknik yang digunakan seperti Memberikan
perhatian penuh pada lawan bicara kita dalam menyampaikan pesan,
Tunjukkan bahwa kita mendengarkan, Menanggapi perasaan dengan
tepat, Parafrase/ menegaskan pesan yang tersampaikan,dan Bertanya.
3. Bertanya efektif yaitu dengan harapan ‘dapat menstimulasi pemikiran
coachee, memunculkan hal-hal yang mungkin belum terpikirkan
sebelumnya, mengungkapkan emosi atau nilai dalam diri dan yang
21