Page 28 - MENYIAPKAN GENERASI UNGGUL
P. 28
dapat mendorong coachee untuk membuat sebuah aksi bagi
pengembangan potensi diri.
4. Umpan balik positif yaitu dengan tujuan untuk membangun potensi
yang ada pada coachee dan menginspirasi mereka untuk berkarya.
Berdasarkan pemaparan teori yang telah disampaikan dapat
disimpulkan bahwa Coaching adalah sebuah kegiatan komunikasi
pemberdayaan (empowerment) yang bertujuan membantu para coachee
dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya dalam mencari solusi
dari permasalahan yang dihadapi agar hidupnya menjadi lebih efektif.
Kemampuan berkomunikasi menjadi kunci dari proses coaching sebab
pendekatan dan teknik yang dilakukan dalam coaching merupakan
proses mendorong dari belakang sehingga coachee dapat menemukan
jawaban dari apa yang dia temukan sendiri (Pramudianto dalam
Wijayanti 2021:38), bukan dengan diarahkan atau digurui. Inilah yang
menjadi keunikan coaching.
Praktik Coaching dengan Model TIRTA
T
eknik yang banyak diaplikasikan dalam praktik coaching adalah
dengan menggunakan model TIRTA yang dikembangkan dengan
semangat merdeka belajar yang menuntut guru untuk memiliki
keterampilan coaching. TIRTA adalah satu model coaching yang dapat
membantu peran coach dalam membuat alur percakapan menjadi lebih
efektif dan bermakna. TIRTA adalah singkatan dari (Tujuan, Identifikasi,
Rencana Aksi dan Tanggung Jawab). Adapun penjelasannya adalah
sebagai berikut:
1. Tujuan Umum (Tahap awal dimana kedua pihak coach dan coachee
menyepakati tujuan pembicaraan yang akan berlangsung. Idealnya
tujuan ini datang dari coachee). Dalam tujuan umum, beberapa hal
22