Page 106 - ASPPUK_FellowshipJurnalistik
P. 106
tinggi, berpendidikan, punya akses dan ada, tetapi visi dan misilah yang membuat
relasi, kok malah mulung? Imej memulung mereka tetap konsisten.
yang negatif dilekatkan pada pasangan yang
menikah awal 2020 tersebut. Semiskin- Untuk membuat satu sofa ukuran standar,
miskinnya mereka, jangan sampailah membutuhkan hingga 37 botol plastik
memulung. Karena bisa menjatuhkan harkat ukuran 1,5 liter. Jika Sobotik memproduksi
dan martabat diri. Itulah yang mereka 10 sofa saja, maka ada 370 botol plastik
pikirkan. yang berhasil didaur ulang. Menurut trainer
Global Ecobriks Alliance, Rahmiana Rahman,
“Bahkan pertanyaan seperti itu muncul dari salah satu cara mengatasi persoalan sampah
orang tua sendiri. Mereka mengira kami plastik ialah dengan memanjangkan usianya.
sudah sangat putus asa sehingga tidak Karena yang membuat efek limbah plastik
ada yang bisa dilakukan lagi,” kata lulusan berbahaya ialah ketika bercampur dengan
Fakultas Keperawatan Universitas Syiah limbah organik dan menghasilkan senyawa
Kuala itu. kimia yang memicu terjadinya emisi gas
rumah kaca (GRK). Karena itu, pemilahan
Nouri tak ingin berkonfrontasi. Ia punya sampai menjadi sangat penting. GRK inilah
prinsip lakukan dan buktikan. Orang-orang yang salah satu efeknya, sebagaimana
hanya belum bisa melihat visi sebagaimana dikutip dari buletin Gas Rumah Kaca memicu
yang ia lihat. Tantangannya bukan hanya terjadinya pemanasan global dan akan
dari luar saja. Sebagai perempuan, sebagai berdampak terhadap krisis pangan di daerah
ibu, sebagai istri, Nouri juga menghadapi tropis seperti Indonesia. Tanpa terkecuali
tantangan domestik. Ketika mulai merintis di Aceh yang wilayahnya dikelilingi Selat
Sobotik, ia sedang dalam kondisi hamil besar, Malaka dan Samudra Hindia.
kemudian melahirkan, dan mulai mengasuh
bayi. Dari satu anak lalu bertambah satu anak “Jika dibiarkan di alam, sampah plastik baru
lagi. Kadang-kadang ia mengalami mood benar-benar terurai setelah berusia ratusan
swing akibat perubahan hormonal. Ia juga tahun. Jadi, mau tidak mau kita harus
harus pandai-pandai menyiasati waktu agar daur ulang, di antaranya dengan membuat
pekerjaan rumah tangga tidak terbengkalai, ekobrik, diet plastik, dan membiasakan
usaha tetap berjalan lancar, perkembangan hidup ramah lingkungan dengan memilah
medsos Sobotik tetap terkontrol. Apalagi sampah,” kata Rahmiana Rahman, 26 April
mereka tidak punya pengasuh. Juga tak 2024.
belum punya karyawan. Otomatis semua
pekerjaan harus ditangani bersama. Jika diterjemahkan secara harfiah, ekobrik
adalah bata ramah lingkungan yang terbuat
Ia berbagi peran dengan suaminya. Nouri dari botol plastik berisi sampah plastik.
fokus ke urusan promosi. Zai fokus ke Standarnya kata Rahmiana, satu botol
urusan produksi. Nouri belajar autodidak plastik kapasitas 1,5 liter dapat diisi dengan
bagaimana cara mendesain poster dan sampah plastik seberat 0,5 kilogram.
mengelola media sosial. Zai pun autodidak Sedangkan yang kapasitas 600 mililiter,
belajar menjahit dan berinovasi produk. minimal bisa menampung 200 gram sampah
Memasuki usia keempat, Sobotik mulai plastik. Estimasinya, jika satu sofa Sobotik
merangkak, buah hati pun bertambah. dirakit dari 37 ekobrik 1,5 liter, maka sudah
Kini Nouri dan Zai memiliki sepasang buah 18,5 kilogram sampah plastik yang tidak
hati, Hamka dan xxx. Tantangan akan terus berakhir di tempat pemrosesan akhir. Dalam
106 Fellowship Jurnalistik Perempuan, Bisnis Berkelanjutan dan Perubahan Iklim