Page 111 - ASPPUK_FellowshipJurnalistik
P. 111
melihat aktivitas perempuan dan anak berbahan dasar kerang. Dari situlah
disana. Mulanya hanya berdialog biasa, akhirnya beberapa jenis produk olahan
namun akhirnya melihat respon warga itu dibuat. Instrukturnya datang dari dinas
yang antusias, organisasi masyarakat sipil perikanan kelautan kabupaten morowali
yang berdomisili di Palu ini memulai diskusi utara. Perempuan ini berasal dari Desa
dengan para perempuan itu. Tema nya Tinompo Kecamatan Lembo Morowali
sederhana , bagaimana jika meti ini diolah Utara. Dia memang memiliki keahlian untuk
menjadi bahan makanan atau cemilan. Tidak membuat cemilan berbahan dasar meti.
hanya dijual mentah saja. Dari situ transfer pengetahuan di antara
“ setelah beberapa kali diskusi , akhirnya masyarakat terjadi.
warga menyepakati untuk sama sama Di Desa Tompira sendiri ada 2 kelompok
belajar mengolah meti menjadi bahan usaha dampingan dari KPPA , keduanya
makanan dalam kemasan. “ kata Anti salah mengolah meti menjadi cemilan. Masing
satu pendamping program dari KPPA. masing beranggotakan 10 orang. Meti diolah
Pelatihan pengolahan kerang meti juga menjadi Abon, sambal goreng, stik, nugget,
dilakukan, sebagai awal untuk meningkatkan bakso hingga pangsit.
kapasitas masyarakat dampingan. Bagaimana Sebelum ada perusahaan sawit dan juga
sebaiknya melakukan pengolahan makanan tambang, kualitas meti lebih baik dari
Fellowship Jurnalistik Perempuan, Bisnis Berkelanjutan dan Perubahan Iklim 111