Page 108 - ASPPUK_FellowshipJurnalistik
P. 108
produk berkualitas premium. “Bisa tidak kami
mengubah sampah ini harganya menjadi Salah satu pelanggan Sobotik adalah Maria
jutaan? Itu motivasi yang menggerakkan Ulfa Hasballah. Pendiri Sekolah Bintang
kami,” kata Nouri. Kecil ini mengaku rutin menempah sarung
sofa kepada Sobotik untuk membungkus
Bukan apa, mereka ingin mengubah imej alat peraga edukasi bagi murid-muridnya
yang selama ini melekat di ingatan banyak yang berkebutuhan khusus. Persamaan visi
orang. Kalau sampah “cuma” bisa berujung misilah yang membuat perempuan yang
di tempat sampah. Tapi, mungkinkah biasa disapa Bunda Ulfa ini, yang tadinya
sampah ini “berakhir” di rumah wali kota? menempah pada orang lain, mulai beralih ke
Jawabannya bisa. Tentu saja dengan Sobotik.
mengubahnya menjadi produk yang setara
kualitasnya untuk dipajang di rumah “Saya senang karena dengan hadirnya
pejabat. Itulah yang telah dilakukan Sobotik. usaha ini bisa sekaligus mengedukasi orang
Mantan ketua PKK Banda Aceh merupakan banyak. Ini kan jalur dakwah karena dalam
salah satu pelanggan sofa yang diproduksi Islam menjaga lingkungan itu bagian dari
Sobotik. Suatu hari, Nouri dan Zai surprise ibadah,” kata PNS sekaligus dosen khusus
saat utusan istri orang nomor satu di Banda di Universitas Muhammadiyah Aceh itu, 24
Aceh mendatangi tempat workshop-nya. April 2024.
Mereka memesan satu set sofa. Usut punya Sejak beberapa tahun terakhir Ulfa memang
usut, ternyata infonya didapat dari tayangan mulai menggalakkan pembuatan ekobrik
televisi. Sobotik juga pernah mendapatkan bagi anak-anaknya. Sejak dini anak-anaknya
satu set pesanan sofa dari Dinas Industri diajarkan untuk memilah sampah dan
kota dan sofa itu kerap dipamerkan di apa bahayanya bagi lingkungan. Apalagi,
berbagai event kreatif. sampai saat ini belum ada solusi untuk
Liputan demi liputan di televisi rupanya juga menangani sampah plastik. Satu-satunya
berdampak terhadap perubahan penilaian yang memungkinkan dilakukan, ya, dengan
dari orang-orang yang tadinya usil. Ibunya memanjangkan usianya atau mengurangi
Nouri misalnya, yang tadinya insecure ketergantungan terhadap plastik. Ekobrik
karena anaknya memulung, kini malah yang dibuat oleh anak-anaknya itulah yang
kerap mengumpulkan botol-botol plastik di-custom oleh Sobotik. Anaknya juga
yang ada di kantornya. Sobotik memang pernah mengikuti program edukasi yang
bertahan karena dukungan orang-orang di dibuat oleh Sobotik.
sekitarnya. Promosi dari mulut ke mulut, Nouri dan Zai tak hanya fokus pada kegiatan
atau dari medsos ke medsos, memperluas produksi. Mereka juga mengadakan kelas-
jaringan distribusi produk hingga ke luar kelas edukasi untuk membuka wawasan
Banda Aceh dan ke luar Aceh. Kualitas publik tentang pengelolaan sampah.
produknya juga sudah teruji. Tak hanya sofa, Misalnya, pelatihan mengolah plastik
banyak juga yang membeli sarung beanbag. menjadi aneka kerajinan, robot plastik, atau
Hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh cara membuat pembalut berbahan dasar kain
akademisi Universitas Syiah Kuala, sofa yang aman dan ramah lingkungan. Mereka
nonekobrik made in Sobotik bisa menahan juga tak bosan-bosan mengampanyekan
berat nyaris 200 kilogram. pengurangan sampah plastik. Edukasi yang
oleh sebagian individu dianggap bertolak
108 Fellowship Jurnalistik Perempuan, Bisnis Berkelanjutan dan Perubahan Iklim