Page 103 - ASPPUK_FellowshipJurnalistik
P. 103
itu sangat menyiksa. Namun, yang lebih Dan karena semangat itu pula kami terus
merisaukannya adalah efek dari munculnya mencari-cari peluang, apa yang bisa kami
wabah tersebut. Banyak usaha gulung lakukan di tengah situasi sulit itu,” cerita
tikar. Orang-orang kehilangan pekerjaan. Nouri mengawali kisah rintisan usahanya
Termasuk suaminya, Zainuddin, yang saat ditemui di kediamannya di Desa
mengajar di sekolah swasta di Aceh Besar. Lamlumpu, Kecamatan Peukan Bada,
Zainuddin dirumahkan. Kabupaten Aceh Besar, Sabtu, 20 April
2024.
Dengan kondisi dirinya yang sudah
menganggur, ditambah Zai yang juga Peluang itu datang. Menjelang akhir
kehilangan pekerjaan, otomatis pasutri muda September 2020, Pemerintah Aceh mencari
ini jadi kehilangan sumber penghasilan. 200 entrepreneur muda melalui Sayembara
Mereka juga tak punya tabungan. Tadinya, Aceh Berdikari. Di antara syarat mengikuti
satu-satunya yang menjadi tumpuan sayembara ini adalah bukan aparatur sipil
harapan untuk biaya persalinan adalah negara dan tidak sedang menerima bantuan
dari penghasilan Zai. Wabah memupuskan dari pihak lain. Nouri dan Zai berdiskusi,
harapan tersebut. Sama seperti kebanyakan mereka memenuhi dua syarat mutlak itu.
orang ketika itu, mereka nyaris hopeless. Selebihnya, hanya persyaratan administrasi:
berusia tak lebih dari 35 tahun, ber-KTP
“Namun, kami masih punya semangat.
Sofa berkualitas premium hasil karya Sobotik.
Fellowship Jurnalistik Perempuan, Bisnis Berkelanjutan dan Perubahan Iklim 103