Page 78 - ASPPUK_FellowshipJurnalistik
P. 78

produksi KWT Bina Usaha di Desa Renah  Mountain  Coffee  Women  Cooperative
            Alai.Foto:  Teguh  Suprayitno/Mongabay  dan  Bali  Mountain  Coffee  Women
            Indonesia                                        Cooperative     untuk     memberdayakan
                                                             petani kopi perempuan di pedesaan.


             Kesetaraan gender lewat kopi                    Data  International  Coffee  Organization
                                                             2019 menyebut,  kontribusi perempuan
            Saat musim panen tiba, para perempuan            dalam industri kopi global  sangat
            di Renah Alai saling berbagi peran dengan        signifikan.  Setidaknya,  20-30%  kebun
            lelaki.  Mereka  bekerja  memetik  buah  kopi    kopi  dikelola perempuan. Bahkan  lebih
            sampai  penjemuran. Lelaki bertanggung           dari 70% buruh di industri kopi adalah
            jawab membersihkan lahan dan perawatan           perempuan.
            kebun.

            “Dalam keluarga kita punya tanggung jawab        Jaga hutan adat lewat kopi
            sama. Cuma kerjanya  saja  yang  berbeda,”
            kata Lis Rahayu.                                 Kopi bukan hanya jadi sumber ekonomi, juga
                                                             benteng bagi hutan Marga Serampas, yang
            Tidak hanya di hulu,  perempuan  juga            mencakup  lima  desa, Renah  Alai, Rantau
            mengambil  peran sebagai  roastery  sampai       Kermas, Lubuk Mentilin, Tanjung Kasri dan
            memasarkan hasil kopi.                           Renah Kemumu.

            Jhe juga Ketua Yayasan Etalase  Ekosistem        Pada 2016, Bupati Merangin Al Haris –saat
            Indonesia dan pendamping petani kopi di          ini  Gubernur  Jambi—meneken  Peraturan
            Jambi mengatakan, perempuan  berperan            Daerah  Merangin  Nomor  8/2016  tentang
            sangat besar dalam industri kopi, dari hulu      Pengakuan dan Perlindungan  Masyarakat
            sampai hilir.                                    Hukum Adat Marga Serampas. Ia tertuang

            “Dari dulu,    perempuan  sudah  terlibat        dalam Perda Merangin Nomor 8/2016.
            banyak dalam mengolah kopi, mulai panen,         Dalam perda itu, luas wilayah adat Serampas
            penjemuran,  sortir,  kontrol  sampai  sangrai   61.000 hektar. Sekitar 1.368 hektar berada
            dilakukan perempuan,  terutama  anggota          di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
            KWT. Di hilir, banyak perempuan jadi barista
            di café-café,” kata Jhe.                         Secara turun-temurun  Masyarakat  Adat
                                                             Serampas  selalu menjaga kearifan lokal
            Banyak gerakan muncul di berbagai belahan        dalam  mengelola hutan. Mereka membagi
            dunia yang menunjukkan kesetaraan gender         wilayah hutan menjadi beberapa bagian,
            dalam industri kopi. Salah  satu gerakan         yakni  ulu  aik, tanah  ngarai, tanah  ajum
            paling masif adalah City Girl Coffee Co yang     dan arah. Wilayah ulu aik, yaitu,  kawasan
            didirikan  Alyza Bohbot. Roastery asal           perlindungan sumber mata air yang berguna
            Minnesota  itu  hanya menyangrai biji kopi       untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
            yang dimiliki dan dikelola oleh perempuan.
                                                             Tanah ngarai, yaitu kawasan perlindungan
            Di  Indonesia,    ada  Java  Mountain  Coffee    yang memiliki kelerengan tinggi dan tak
            milik Intan  Westlake  juga melakukan            boleh diolah karena bisa mengakibatkan
            gerakan  serupa.  Java  Mountain  Coffee         banjir  dan  longsor.  Tanah  arah, yaitu,
            mendirikan dua koperasi,  yakni,    Java         tanah dengan pemanfaatan untuk


            78         Fellowship Jurnalistik Perempuan, Bisnis Berkelanjutan dan Perubahan Iklim
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83