Page 348 - BUKU TANYA JAWAB SEPUTAR PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI TINGKAT PUSAT_Neat
P. 348

PENYIDIKAN
            Pertanyaan 242

            Apakah setiap ketentuan pidana dalam suatu undang-undang, pera-
            turan daerah provinsi, atau peraturan daerah kabupaten/kota harus
            selalu didahului dengan ketentuan penyidikan?
                Jawaban:
                Setiap ketentuan pidana dalam suatu undang-undang, pera-
                turan daerah provinsi, atau peraturan daerah kabupaten/kota
                tidak harus selalu didahului dengan ketentuan penyidikan. Pada
                dasarnya ketentuan penyidikan memuat pemberian kewenangan
                kepada Penyidik Pegawai Negeri Sipil kementerian, lembaga
                pemerintah nonkementerian, atau instansi tertentu untuk menyi-
                dik pelanggaran terhadap ketentuan undang-undang, Peraturan
                Daerah Provinsi atau Peraturan Daerah Kabupaten/Kota. 118
                    Yang perlu dipertimbangkan ketika merumuskan ketentuan
                penyidikan adalah:

                1.  apakah memang diperlukan adanya pemberian kewenangan
                    penyidikan kepada Penyidik Pegawai Negeri Sipil selain
                    penyidik umum?; dan
                2.  apakah penyidikan atas pelanggaraan terhadap ketentuan
                    undang-undang tidak cukup/tidak bisa dilakukan oleh penyi-
                    dik umum?
                    Dalam hal suatu penyidikan tidak memerlukan keahlian yang
                bersifat spesifik/khusus maka penyidikan cukup dilakukan oleh
                penyidik umum sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum
                Acara Pidana. Dengan demikian, tidak perlu dirumuskan keten-
                tuan penyidikan dalam undang-undang.


                 118 Ibid, butir 218 Lampiran II.



                           TEKNIK PENYUSUNAN PERUNDANG-UNDANGAN           293
   343   344   345   346   347   348   349   350   351   352   353