Page 59 - BUKU TANYA JAWAB SEPUTAR PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI TINGKAT PUSAT_Neat
P. 59
perundang-undangan yang bersangkutan, setiap orang sudah
dianggap mengetahuinya (teori fictie) dan terikat untuk itu. 3
Oleh karena itu, mengikat secara umum ditandai dengan
ciri-ciri sebagai berikut:
1. berlaku bagi setiap orang atau masyarakat;
2. daya berlakunya tidak dilimitasi/dibatasi pada ruang/wilayah
tertentu (beoerkte ruimte);
3. daya laku dan daya ikatnya tidak terbatas pada waktu tertentu
(beperkte tijdsuur); dan
4. peraturan umum diterapkan pada perbuatan hukum yang
berulang kali terjadi (herhaalde toepassing).
Pertanyaan 4
Apa yang dimaksud dengan istilah “dibentuk atau ditetapkan” dalam
definisi peraturan perundang-undangan sebagaimana diatur dalam
Pasal 1 angka 2 UU P3?
Jawaban:
Pada dasarnya UU P3, tidak memberikan panduan kapan digu-
nakan kata “dibentuk” dan “ditetapkan”. Penggunaan kedua istilah
tersebut mengacu pada lembaga yang membentuk atau menetap-
kan peraturan tersebut. Penggunaan istilah “dibentuk” digunakan
untuk undang-undang dan istilah “ditetapkan” digunakan untuk
peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang. Istilah
“dibentuk” atau “ditetapkan” pada dasarnya mengandung makna
yang sama, tetapi memiliki konteks yang berbeda. Istilah “diben-
tuk” mengarah kepada wet in formele zin (undang-undang dalam
arti formal). Sementara itu, istilah “ditetapkan” itu adalah wet in
materiele zin (undang-undang dalam arti material).
3 Suprapto, Maria Farida Indrati, Ilmu Perundang-undangan: Proses dan Teknik Pembentukannya,
Jakarta, Kanisius.
4 BUKU TANYA JAWAB SEPUTAR PEMBENTUKAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN DI TINGKAT PUSAT