Page 120 - PERBAIKAN_EMODUL_STATISTIKA[1]_Neat
P. 120
2024
{(1,1), (1,2), (1,3), (1,4), (1,5), (1,6),
Ruang sampel dari percobaan tersebut adalah =
3
(2, 1 ,)…, (6,6)}, dan ( ) = 6 = 36.
2
3
2. Kejadian
Dalam suatu percobaan kita mungkin berkepentingan dengan suatu kejadian
tertentu. Misalnya, kita menaruh perhatian pada kejadian yaitu munculnya bilangan
yang habis dibagi dua bila sebuah dadu dilemparkan sebanyak satu kali. Kejadian ini
terjadi bila hasil yang muncul merupakan anggota himpunan = {2, 4, 6} yang
merupakan himpunanbagian ruang contoh = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
1
Untuk setiap kejadian, kita membentuk sebuah kumpulan titik contoh yang
merupakan himpunan bagian ruang contoh. Himpunan bagian ini mencakup semua
anggota ruang contoh yang menyusun kejadian itu. Jadi, apa itu kejadian
Definisi 5.2
Kejadian adalah suatu himpunanbagian dari ruang contoh
Contoh :
1) Percobaan melempar dua dadu bermata enam satu kali
Ruang sampel dari percobaan tersebut adalah S = {(1,1), (1,2),
(1,3), (1,4), (1,5), (1,6), (2, 1 ,)…, (6,6)}, dan n(S)= 6 = 36.
2
Misalkan C adalah kejadian munculnya jumlah kedua mata dadu
7 maka C = {(1, 6), (2,5), (3,4), (4,3), (5,2), (6,1)} dan n(C) = 6.
2) Percobaan melemparkan koin sebanyak dua kali. Ruang sampel S dari percobaan
tersebut adalah S = {AA, AG, GA, GG}, dan n(S) = 4. Misalkan A adalah Kejadian
munculnya muka sama, maka A = { AA, GG}, dan n(A) = 2 dan B adalah kejadian
munculnya satu angka, maka B = {AG, GA} dan n(B) = 2
3. Pengolahan Terhadap Kejadian
Bagian ini akan mempelajari pegolahan terhadap kejadian yang akan menghasilkan
kejadian baru, Kejadian baru itu tetap merupakan himpunan bagian dari ruang contoh
semula.
E-Modul Staitistika Dasar 114