Page 14 - Flipbook Tugas 12_Siva Auliya Sukma_094
P. 14
Evaluasi lapangan (field evaluation) adalah fase terakhir dari
evaluasi formatif yang harus dilakukan. Evaluasi lapangan
dilakukan kepada kurang lebih 30 orang dengan beragam
karakteristik seperti tingkat kapabilitasnya, kelas, latar
belakang , gender, usia, sesuai dengan karakteristik populasi.
Satu hal yang perlu dihindari baik pada dua tahap evaluasi
sebelumnya maupun evaluasi lapangan yaitu efek halo (hallo
effect) . Hallo effect terbentuk apabila media diberikan kepada
narasumber yang salah. Maksudnya apabila kita memberikan
media kepada narasumber yang belum pernah mengetahui
media tersebut. Jika begitu banyak informasi yang diterima
berdasarkan sifat kebaruan narasumber sehingga kurang dapat
dipercaya.
12
Dalam uji coba lapangan, semua instrumen program media
pembelajaran, seperti buku panduan penggunaan dan lainnya
diujicobakan. Idealnya uji coba lapangan dilakukan di beberapa
13
tempat dengan situasi yang berbeda secara serentak (simultan).
Metode aktualisasi tindakan yang dilakukan dalam uji coba
lapangan adalah: a). peserta didik diminta untuk menjawab
14
pre-test untuk mengukur efektivitas pembelajaran yang akan
dibandingkan dengan hasil post-test dan dianalisis dengan uji-
test; b). program media pembelajaran diujicobakan dalam situasi
yang senyatanya dimana program tersebut nanti akan digunakan.
Apabila media pembelajaran tersebut akan digunakan dalam
bentuk belajar mandiri secara individu, maka program tersebut
diuji cobakan untuk belajar mandiri secara individu. Jika media
12 Sungkono, “Evaluasi Media Pendidikan”, op.cit. hal. 3
13 Bambang Warsita, op.cit. hal. 445
14 Ibid. Hal. 446
9