Page 14 - e-modul bab 5 PAI
P. 14
Dampak perilaku pacaran semacam ini amat merugikan
individu dan masyarakat.Dalam konteks individu, pacaran bernuansa
seks ini menyebabkan hilangnya keperawanan dan keperjakaan,
penyakit kelamin, kanker leher rahim, hamil di luar nikah, aborsi,
pernikahan usia dini, tersebarnya video porno pelaku pacaran, dan
lain sebagainya. Sedangkan dalam konteks masyarakat, pacaran jenis
ini berdampak pada munculnya kasus pembuangan atau pem-
bunuhan bayi, nikah hamil, membuat malu keluarga, anak lahir tanpa
pernikahan, rusaknya tatanan masyarakat, menipisnya budaya malu,
dan sebagainya.
Islam sebagai agama yang diturunkan Allah untuk menye-
lamatkan manusia, sangat menentang gaya pacaran bernuansa seks.
Dalam Islam, hubungan badan di luar bingkai pernikahan disebut
dengan zina, dan termasuk kategori perbuatan dosa besar. Perbuatan
ini oleh Allah disebut tindakan yang keji dan cara yang paling buruk
(Q.S. 17 :32).
Pelaku zina dibagi menjadi dua: muhsan dan ghair muhson.
Zina muhsan, yakni pelakunya sudah menikah atau pernah menikah
diancam dengan hukuman rajam sampai mati. Adapun untuk zina
ghair muhsan, yakni zina yang dilakukan orang yang belum pernah
menikah, hukumannya adalah dicambuk sebanyak 100 kali dan
diasingkan selama satu tahun. Terkait betapa buruknya perilaku zina
ini, Rasulullah SAW dalam sebuah kesempatan mennyatakan,
“Wahai kaum Muslimin! Jauhilah perbuatan zina karena padanya ada 6 macam
bahaya, tiga di dunia dan tiga di akhirat. Adapun bahaya yang akan menimpanya
di dunia ialah: lenyapnya cahaya dari mukanya, memendekkan umur,
mengekalkan kemiskinan. Sedangkan bahaya yang bakal menimpa di akhirat
kelak ialah: kemurkaan Allah Ta’ala, hisab (perhitungan) yang buruk, dan siksaan
di neraka (HR. Baihaqi).
3. Manajemen Hati Agar Tidak Berpacaran
Sesuai dengan definisi pacaran sebelumnya, dapat diketahui
bahwa pacaran dilakukan oleh seseorang atas dasar cinta. Orang yang
sedang “jatuh” cinta umumnya ingin menyalurkan gelora rasa cinta
tersebut kepada orang yang dia cintai antara lain dengan cara ngobrol
berdua, berpegangan, berdekatan, berpelukan.
Pertanyaannya adalah mungkinkah para remaja muslim yang
sedang dilanda gelora cinta yang begitu besar tidak menyalurkan
perasaan tersebut dalam bentuk pacaran. Jawabannya adalah sangat
mungkin. Salah satu cara yang dapat dilakukan agar tidak berpacaran
13