Page 12 - e-modul bab 5 PAI
P. 12
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka janganlah ia
berkhalwat dengan seorang wanita tanpa ada mahram wanita tersebut, karena
syaitan menjadi orang ketiga diantara mereka berdua” (HR. Ahmad dari Jabir).
3) Larangan melihat lawan jenis tanpa maksud yang dibolehkan
agama.
“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menundukkan
pandangan dan menjaga kemaluan mereka. Yang demikian itu lebih suci bagi
mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.”
“Katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan sebagian
pandangannya dan memelihara kemaluannya. Dan janganlah mereka
menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak daripadanya” (QS. An-
Nur: 30-31)
4) Larangan menyentuh, apalagi memegang, lawan jenis.
“Ditikam seseorang dari kalian dikepalanya dengan jarum dari besi itu lebih baik
dari pada menyentuh seorang wanita yang tidak halal baginya” (HR. At-
Thabrani).
5) Larangan membayangkan lawan jenis (HR. Muslim).
“Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini suatu yang
pasti terjadi, tidak bisa tidak. Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina
kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina
tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan
melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu,
kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.”
(H.R. Muslim).
Permasalahannya adalah adakah hubungan pacaran tanpa
berpandangan, berpegangan, berduaan, atau membayangkan si do’i?
Bila ada gaya hubungan cinta kasih laki-laki dan perempuan yang
memenuhi kriteria ini, maka layak disebut pacaran Islami. Selain itu
sebenarnya ada jenis hubungan cinta kasih antara laki-laki dan
perempuan yang bukan hanya diperbolehkan oleh ajaran Islam, tapi
malah dianjurkan dan mendatangkan pahala bagi pelakunya, yakni
hubungan laki-laki dan perempuan setelah terjadinya akad nikah.
Jenis hubungan ini menghasilkan pahala karena tidak ada aturan
agama yang dilanggar. Bahkan dapat mendatangkan kesenangan bagi
kedua belah pihak. Dalam sebuah hadis disebutkan:
Rasulullah SAW bersabda: “Jika kalian bersetubuh dengan istri-istri kalian
termasuk sedekah!.” Mendengar sabda Rasulullah itu para sahabat keheranan
11