Page 19 - e-modul bab 4 PAI
P. 19
SAW sebagai pembawa misi keislaman adalah keturunan bangsa
Arab, akan tetapi Islam tidak hanya diperuntukkan kepada bangsa
Arab. Hal ini berbeda dengan agama Yahudi yang hanya diperun-
tukkan kepada kaum Nabi Musa, demikian juga agama Nasrani untuk
kaum Nabi Isa.
Kedatangan Islam di jazirah Arab sesungguhnya bukan datang
dalam ruang hampa. Artinya, ketika Islam diturunkan, masyarakat
Arab sebagai masyarakat awal penerima ajaran agama kala itu telah
memiliki budaya dan adat istiadatnya (urf) sendiri. Karena itu, Rasul
SAW bersabda:
ِ
ِ
ِ
) ا هاور ( ق َ خَ ْ ا مر َ َ َ ِ َ ُ ت َ ِ إ
ُ ْ
ْ
َ
ُ
“Sesungguhnya Aku diutus Allah hanya untuk menyempurnakan akhlak yang
mulia”
Hadis ini secara tegas memberikan pesan bahwa kehadiran Rasul
SAW dalam masyarakat Arab tidak untuk menghilangkan perilaku dan
tradisi masyarakat Arab secara keseluruhan, tetapi mencoba
menyempurnakan yang kurang baik yang terjadi dalam diri mereka.
Tidak bisa dipungkiri bahwa budaya masyarakat Arab dan ajaran
Islam berpadu sedemikian rupa di kawasan Timur Tengah sehingga
kadang-kadang orang sulit membedakan mana yang nilai Islam dan
mana yang simbol budaya Arab. Nabi Muhammad SAW melalui
bimbingan Allah dengan cukup cerdik mengetahui sosiologi masyarakat
Arab pada saat itu. Sehingga beliau mampu mengemas tradisi-tradisi
Arab untuk mengembangkan Islam. Sebagai contoh, ketika Nabi SAW
hijrah ke Madinah, masyarakat Madinah di sana menyambut dengan
iringan gendang dan tetabuhan sambil menyanyikan lagu thala‟al-badru
alaina dan seterusnya (Sadat, 2010:1). Penyambutan masyarakat
Madinah seperti ini tidak dilarang oleh Nabi Muhammad SAW,
meskipun hal itu belum pernah dilakukan oleh beliau ketika masih
berada di Makkah. Kebijakan-kebijakan Nabi SAW yang berkaitan
dengan akomodasi tradisi di sebagian masyarakat Arab kala itu banyak
terekam dalam hadis. Ini mencerminkan betapa bijak beliau terhadap
tradisi-tradisi para sahabat atau masyarakat Arab kala itu.
Keberadaan Nabi SAW sebagai pembawa risalah Islam dan
bagian dari masyarakat Arab telah digambarkan oleh Allah dalam
Q.S. al-Kahfi:110:
ِ
حاو َ ِ َ إ ُ إ َ ِ ِ َ إ َأ َ ح ُ ُْ ِ َ َ ِ إ َأ ْ ُ
َ
ْ ُ
َ
ْ ُ
َ
Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang
diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan
yang Esa."
16