Page 14 - e-modul bab 4 PAI
P. 14
a. Mazhab Hanafi
Mazhab Hanafi merupakan mazhab tertua yang bertahan
sampai sekarang. Mazhab ini didirikan Abu Hanifah Nu‟man bin
Tsabit Al Kufi. Ia lahir di Irak pada tahun 80 Hijriah (699 M) pada
masa kekhalifahan Bani Umayyah yang saat itu dipimpin Abdul Malik
bin Marwan. Mazhab Hanafi adalah mazhab yang paling dominan di
dunia Islam dengan pengikut sekitar 45%. Penganut mazhab Hanafi
banyak terdapat di Asia Selatan (Pakistan, India, Bangladesh, Sri
Lanka, dan Maladewa), Mesir bagian Utara, separuh Irak, Syria,
Libanon dan Palestina (campuran Syafi'i dan Hanafi), Kaukasia
(Chechnya, Dagestan).
Karakteristik yang paling menonjol dari mazhab ini adalah
penggunaan rasio yang dominan. Banyak hukum yang dihasilkan oleh
mazhab ini bersifat rasional. Salah satu yang melatarbelakangi
munculnya corak rasional adalah keberadaan kota Kufah di Irak
sebagai pusat pengembangan mazhab ini yang merupakan pusat
pertemuan dua peradaban besar, Yunani dan Romawi. Sehingga tidak
mengherankan apabila pemikiran Abu Hanifah bercorak rasional.
b. Mazhab Maliki
Mazhab ini didirikan oleh Imam Malik, seorang ulama yang
lahir dan besar di Kota Madinah. Nama lengkapnya adalah Abu
Abdullah Malik bin Anas bin Malik bin Abi Amir bin Amr bin Haris
bin Gaiman bin Kutail bin Amr bin Haris Al Asbahi. Beliau lahir pada
tahun 712 M dan meinggal tahun 796 M pada usia 84 tahun.
Imam Malik berasal dari keluarga Arab yang terhormat dan
berstatus sosial tinggi. Tanah asal leluhurnya adalah Yaman, namun
setelah nenek moyangnya menganut Islam mereka pindah ke
Madinah, kakeknya Abu Amir adalah anggota keluarga pertama yang
memeluk agama Islam pada tahun ke dua Hijriah. Imam Malik
merupakan imam yang terkemuka di bidang fikih dan hadis. Salah
satu karya monumental beliau adalah kitab hadis al-Muwaththo‟.
Selama masa menuntut ilmu, Imam Malik belajar kepada
ulama-ulama Madinah. Guru pertamanya ialah Abdur-Rahman bin
Hurmuz. Beliau juga belajar kepada Nafi‟ Maula Ibni Umar dan Ibnu
Syihab az-Zuhri. Adapun yang menjadi gurunya dalam bidang fikih
ialah Rabi‟ah bin Abdur Rahman. Sebagai tokoh terkemuka di bidang
fikih dan hadis, Imam Malik menjadi rujukan dan guru para pencari
ilmu pada masanya, salah satunya adalah Muhammad bin Idris as-
Syafi‟i, atau yang lebih dikenal dengan Imam Syafi‟i.
Awal mulanya mazhab Maliki tersebar di Madinah, kemudian
mazhab ini banyak dianut oleh penduduk Tunisia, Maroko, al-Jazair,
13