Page 15 - BUKU GABUNGAN revisi 17.11.24_Neat
P. 15
Fisika Modern Terintegrasi Etnosains
1.2.3 Persamaan Transformasi Galileo
Transformasi Galileo, atau transformasi klasik, merujuk pada serangkaian
persamaan yang menghubungkan koordinat suatu peristiwa antara dua
kerangka acuan inersial yang bergerak relatif satu sama lain dengan kecepatan
konstan. Ini digunakan dalam fisika klasik untuk menggambarkan transformasi
koordinat antara dua kerangka acuan inersial yang bergerak relatif.
Dalam transformasi Galileo, peristiwa yang diamati oleh dua pengamat di
dua kerangka acuan yang berbeda, misalnya S dan S', secara simultan memiliki
koordinat yang berbeda satu sama lain karena perbedaan relatif kecepatan
antara dua kerangka acuan tersebut. Persamaan transformasi Galileo
memungkinkan kita untuk mentransformasikan koordinat peristiwa dari satu
kerangka acuan ke kerangka acuan yang lain.
Dalam fisika klasik, di mana kecepatan pengamat atau objek jauh lebih
kecil dibandingkan dengan kecepatan cahaya, persamaan transformasi ini
disebut dengan persamaan transformasi Galileo. Persamaan ini
mengasumsikan bahwa waktu dan ruang bersifat absolut, tidak terpengaruh
oleh kecepatan relatif antara kerangka acuan(Gautreau & Savin, 1999:3).
Gambar 1. 2 Dua kerangka acuan S dan S’
Gambar 1.3 menunjukkan dua kerangka acuan S dan S’. Sebuah peristiwa
di titik P mempunyai koordinat x, y, dan z pada saat t dalam kerangka acuan S
dan mempunyai koordinat x’, y’, dan z’ pada saat t’ dalam kerangka acuan S’.
Jika kecepatan relatif antara kedua kerangka acuan adalah v, maka pada saat
9