Page 20 - BUKU GABUNGAN revisi 17.11.24_Neat
P. 20

Fisika Modern Terintegrasi Etnosains

                      4
        kira 3 x 10  m/s. Oleh karena itu, perubahan kecepatan sebesar 1 per 10 akan
        menjadi penting untuk diukur dalam arah yang searah atau berlawanan dengan

        arah angin. Namun, meskipun perubahan semacam itu dapat diukur melalui


        eksperimen,  semua  upaya  untuk  menentukan  perubahan  tersebut  dan

        membuktikan  keberadaan  angin  eter,  serta  keberadaan  kerangka  mutlak,

        ternyata sia-sia(Surya & Kandel, 2009: 7)


               Prinsip relativitas Galileo hanya berlaku untuk hukum-hukum mekanika.

        Jika  diasumsikan  bahwa  hukum  listrik  dan  magnetisme  sama  di  semua

        kerangka inersial, maka akan timbul paradoks mengenai kecepatan cahaya. Hal

        ini dapat dipahami dengan menyadari bahwa persamaan Maxwell menyatakan

        bahwa kecepatan cahaya selalu memiliki nilai tetap 3,00 x 10  m/s di dalam
                                                                                             8

        semua kerangka inersial, yang bertentangan dengan persamaan transformasi

        kecepatan  Galileo.  Menurut  relativitas  Galileo,  kecepatan  cahaya  tidak

        seharusnya sama di dalam semua kerangka inersial (Jewett, 2010: 219).


               Untuk  menyelesaikan  kontradiksi  ini  dalam  teori-teori,  kita  harus

        menyimpulkan  bahwa  salah  satu  dari  dua  hal  berikut:  (1)  hukum  listrik  dan


        magnet  tidak  sama  di  dalam  semua  kerangka  inersial,  atau  (2)  persamaan

        transformasi  kecepatan  Galileo  tidak  benar.  Jika  kita  mengasumsikan  yang

        pertama, maka akan ada suatu kerangka acuan yang dipilih di mana kecepatan

        cahaya memiliki nilai yang berbeda, dan kecepatan yang terukur haruslah lebih


        besar atau lebih kecil daripada nilai ini di dalam kerangka acuan lainnya, sesuai

        dengan persamaan transformasi kecepatan Galileo. Jika kita mengasumsikan

        yang  kedua,  maka  kita  dipaksa  untuk  menolak  gagasan  tentang  waktu  dan

        panjang mutlak yang membentuk dasar bagi persamaan transformasi ruang-

        waktu Galileo.









                                                                                                              14
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25