Page 25 - E-Modul Fisling Lidia Nia FIX_Neat
P. 25

3)  Entropi


                   Entropi  merupakan  sifat  keadaan  suatu  sistem  yang  menyatakan  tingkat
            ketidakteraturan, berkaitan dengan jumlah  keadaan mikro yang tersedia bagi molekul  sistem

            tersebut. entropi juga dapat didefinisikan sebagai  kecenderungan sistem  untuk berproses ke
            arah tertentu. Entropi dapat dihasilkan, tetapi tidak dapat dimusnahkan.


                   Entalpi tidak dapat memprediksi  apakah reaksi spontan atau tidak. Tetapi Hukum II
            Termodinamika  menyatakan bahwa total entropi sistem dan lingkungannya selalu bertambah            S

            untuk  proses  spontan.  Entropi  meningkat  seiring  dengan  kebebasan  dari  molekul  untuk
            bergerak.entropi dilambangkan dengan huruf (S)


                                               S(g) > S(l) > S(s)

















                               Gambar 16. Besar Entropi pada Padat, Cair, dan Gas


            Dalam Hukum II termodinamika kedua Entropi semesta (sistem + lingkungan) selalu naik pada
            proses  spontan  dan  tidak  berubah  pada  proses  kesetimbangan.  Untuk  proses  spontan,

            perubahan entropi (dS) dari suatu sistem adalah lebih besar dibanding panas  dibagi temperatur

            mutlak.


                     
                 ⟩                                                                  (1.35)
                    
            DSsemesta = DSsis + DSling > 0      (proses spontan)                    (1.36)                    M

            Sementara untuk proses reversibel, yaitu :


                  =                                                                 (1.37)
                       

            DSsemesta = DSsis + DSling = 0     ( proses kesetimbangan)              (1.38)








                                                                                                   25
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30