Page 29 - E-Modul Fisling Lidia Nia FIX_Neat
P. 29

Dengan demikian, didapatkan persamaan:
                QP = ΔU + P ΔV                                                      (1.72)                           M

                Dengan melakukan substitusi Persamaan pada proses isokhorik ke Persamaan isobarik dapat

                dituliskan persamaan:
                Qp = ΔU + P ΔV atau Qp – QV = P ΔV                                  (1.73)

                Selanjutnya, jika Persamaan dari kedua kapasitas kalor disubstitusikan Persamaan diatas
                akan diperoleh persamaan:

                (Cp ΔT) – (CV ΔT) = P ΔV                                                                       M

                (Cp CV)ΔT              = P ΔV
                                       ∆  
                Cp – CV                  = P                                        (1.74)
                                       ∆  

               Berdasarkan persamaan keadaan gas ideal PV = nRT, Persamaan diatas dapat dituliskan
               menjadi:

               Cp – CV = nR                                                              (1.75)

               Untuk gas monoatomik, energi dalam gas dinyatakan dengan persamaan :
               ΔU = 3/2 nRΔT                                                        (1.76)

               Dengan demikian, kapasitas kalor pada proses isokhorik (QV = ΔU) dapat dituliskan
               sebagai :

               CV = 3/2 nR                                                          (1.77)

            G.  Efisiensi Termal (Thermal Efficiency)


                   Efisiensi termal sebenarnya digunakan untuk mengukur unjuk kerja dari suatu mesin
             kalor, yaitu berapa bagian dari input panas yang diubah menjadi output kerja bersih. Unjuk

             kerja atau efisiensi, pada umumnya dapat diekspresikan menjadi:


                                                                (      ℎ  )           ℎ                                   
                                                     =
                                                                                                                    

                   Untuk mesin kalor, output yang diinginkan adalah output kerja bersih dan input yang

             diperlukan adalah jumlah panas yang disuplai ke fluida kerja.

             Kemudian efisiensi termal dari sebuah mesin kalor dapat diekspresikan sebagai:


                              .                                                                               M
                  ℎ  =                                        ℎ  = 1 −                        (1.78)


                   Dalam  peralatan-peralatan  praktis, seperti  mesin  kalor,  mesin  pendingin dan pompa

             kalor umumnya dioperasikan antara sebuah media bertemperatur tinggi pada temperatur TH


                                                                                                   29
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34