Page 142 - 01 PG Bab 01 Sifat Koligatif.pmd
P. 142
30. Jawaban: e Notasi sel yang dapat berlangsung dituliskan dari
Laju reaksi yang hanya dipengaruhi oleh konsentrasi reaksi oksidasi || reaksi reduksi.
terdapat pada gambar nomor 5) terhadap 1). Laju Notasi sel: Mg | Mg || Al || Al
3+
2+
reaksi pada gambar 1) terhadap 2) dipengaruhi oleh
luas permukaan. Laju reaksi pada gambar 2) 35. Jawaban: c
2+
Anode : Mg → Mg + 2e – × 3 E° = +2,38 V
terhadap 3) dipengaruhi oleh konsentrasi, luas
–
3+
Katode: Al + 3e → Al × 2 E° = –1,66 V
permukaan, dan pengadukan. Laju reaksi pada –––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– +
gambar 3) terhadap 4) dipengaruhi pengadukan. 3Mg + 2Al → 3Mg + 2Al E° = +0,72 V
3+
2+
Laju reaksi pada gambar 3) dan 5) dipengaruhi oleh
Jadi, harga E° persamaan reaksi tersebut
pengadukan. sel
+0,72 V.
31. Jawaban: d
36. Jawaban: a
Produk akan semakin banyak dihasilkan jika reaksi
Larutan elektrolit CuSO mempunyai valensi 2.
4
bergeser ke arah produk. Apabila pada reaksi
t = 30 menit = 30 × 60 detik
kesetimbangan suhu dinaikkan, kesetimbangan
⋅⋅
akan bergeser ke arah endoterm. Jika dikehendaki W = * → e = $
produk berlimpah, reaksi ke arah produk harus ber- *
sifat endoterm, seperti pada reaksi 2) dan 3).
⋅
⋅
⋅
Reaksi endoterm ditandai dengan ∆H positif. =
Reaksi 1) dan 4) merupakan reaksi eksoterm
⋅
⋅
sehingga jika suhu dinaikkan, kesetimbangan akan
=
bergeser ke reaktan. Kondisi ini mengakibatkan
produk berkurang.
37. Jawaban: b
32. Jawaban: b Terjadinya korosi pada setang sepeda dapat
Reaksi kesetimbangan: dicegah dengan cara melapisi setang dengan
H (g) + I (g) 2HI(g) krom. Pencegahan korosi dengan menghubungkan
2 2
K = 0,5 ke magnesium diterapkan pada tower sutet
c
(menara). Pencegahan korosi dengan
?
K = mengoleskan oli/minyak goreng diterapkan pada
c ?
rantai kendaraan atau sepeda. Proteksi katodik
Jika [H ] = P M dan [HI] = Q M maka: diterapkan pada kaleng minuman ringan.
2
Pembuatan alloy atau paduan logam diterapkan
0,5 = ⇒ [I ] = pada stainlees steel.
> 2 >
38. Jawaban: c
33. Jawaban: c
2+
+
–
aCu(s) + bNO (aq) + cH (aq) → dCu (aq) + No. Unsur Nama Proses
3
eNO(g) + fH O( ) 1) Besi Tanur tinggi
2
Cu: a = d, misal a = 1, d = 1 2) Silikon Reduksi SiO 2
3) Belerang Frasch
N : b = e, misal b = 2, e = 2
4) Natrium Down
O : b = e = 2
H = c = 2f 39. Jawaban: d
O = f + e, f = b = 2 Logam yang dihasilkan dari reaksi tersebut adalah
e= 2 aluminium. Sifat aluminium sebagai berikut.
O = 2 + 2 = 4 1) Tahan karat.
H = 2f; 2 · 4 = 8 2) Membentuk oksida amfoter.
Oleh karena jumlah muatan Cu di ruas kanan 3) Konduktor listrik yang baik.
adalah +2 maka jumlah Cu di ruas kiri harus = 3. 4) Tidak dapat membentuk molekul diatomik,
Jadi, a = 3, d = 3 tetapi poliatomik.
–
+
2+
3Cu(s) + 2NO (aq) + 8H → 3Cu (aq)
3
+ 2NO(g) + 4H O( ) 40. Jawaban: b
2
a = 3, b = 2, c = 3, dan d = 4 211 Pb → 211 Bi + X
83
82
−
= X
34. Jawaban: a X = –1 0
−
E° dapat berlangsung apabila berharga positif. 0
sel X= e
–1
E° = E° – E°
sel reduksi oksidasi
141 Latihan Ujian Nasional