Page 140 - 01 PG Bab 01 Sifat Koligatif.pmd
P. 140

asam kuat (H SO ) sehingga bersifat netral.   17. Jawaban: c
                               2  4
                 Na CO  terbentuk dari basa kuat (NaOH) dan
                    2   3                                               Fase Terdispersi  Medium Terdispersi  Jenis Koloid
                 asam lemah (H CO ) sehingga bersifat basa.
                                2   3                                a.     Cair          Gas        Aerosol cair
                 CH COOK terbentuk dari asam lemah
                     3
                 (CH COOH) dan basa kuat (KOH) sehingga              b.     Cair          Cair        Emulsi
                     3
                 bersifat basa. Jadi, pasangan garam yang bersifat   c.     Padat         Cair         Sol
                 netral ditunjukkan oleh nomor 1) dan 3).            d.     Padat         Gas       Aerosol padat
             15. Jawaban: c                                          e.     Gas           Cair         Busa
                 1)  Cu(OH) , K = 2,6 × 10 –19
                            2  sp
                                   2+
                     Cu(OH)    Cu  + 2OH   –                   18. Jawaban: a
                            2
                             s           s   2s                        Sifat-Sifat    Penerapan dalam Kehidupan
                                      2+
                                            – 2
                     K  Cu(OH) = [Cu ][OH ]                              Koloid             Sehari-hari
                       sp       2
                       2,6 × 10 –19  =  s  (2s) 2                a.  Adsorpsi       Penggunaan norit,
                       2,6 × 10 –19  = 4s 3                                         menghilangkan bau badan
                                3
                               s = 65 × 10 –21                   b.  Koagulasi      Penyaringan asap pabrik
                               s = 4,02 × 10 –7                  c.  Dialisis       Proses cuci darah
                 2)  Fe(OH) , K = 8,0 × 10 –16                   d.  Efek Tyndall   Sorot lampu di udara berkabut
                            2  sp
                                   2+
                     Fe(OH)    Fe  + 2OH   –                     e.  Gerak Brown    Gerakan partikel koloid
                            2
                             s          s  2s
                                                                 f.  Koloid pelindung  Gelatin pada es krim
                                           – 2
                                     2+
                     K  Fe(OH)  = [Fe ][OH ]
                       sp      2
                      8,0 × 10 –16  = s   (2s) 2               19. Jawaban: b
                      8,0 × 10 –16  = 4s 3                         Reaksi:
                               3
                              s = 2,0 × 10 –16  = 0,2 × 10 –15                   $ !  
   CH  3
                                           –5
                               s = 0,58 × 10  = 5,8 × 10 –6            + CH Cl  →               + HCl
                                                                           3
                 3)  Pb(OH) , K = 1,4 × 10 –20
                            2  sp                                  Hasil reaksi berupa senyawa toluena dan asam
                                   2+
                     Pb(OH)    Pb  + 2OH   –                       klorida. Reaksi merupakan reaksi alkilasi karena
                            2
                             s          s         2s               senyawa benzena direaksikan dengan alkil halida
                                           – 2
                                      2+
                     K  Pb(OH)  = [Pb ][OH ]                       sehingga satu atom H pada benzena tersubstitusi
                       sp       2
                      1,4 × 10 –20  = s   (2s) 2                   oleh alkil (metil).
                      1,4 × 10 –20  = 4s 3                     20. Jawaban: e
                               3
                              s = 0,35 × 10 –20  = 3,5 × 10 –21    Garam dari asam benzoat digunakan untuk bahan
                               s = 1,52 × 10 –7                    pengawet makanan dan pembasmi kuman.
                 4)  Mg(OH) , K = 1,8 × 10 –11                     Bahan pembuat detergen dan bahan baku fenol
                            2   sp
                                    2+
                     Mg(OH)    Mg  + 2OH    –                      adalah asam benzena sulfonat. Bahan baku
                            2
                             s        s    2s                      plastik menggunakan stirena.
                                            – 2
                                      2+
                     K  Mg(OH) = [Mg ][OH ]
                       sp       2                              21. Jawaban: e
                      1,8 × 10 –11  =  s  (2s) 2                   Senyawa 1) mempunyai gugus fungsi
                      1,8 × 10 –11  = 4s 3                            B O
                               3
                              s = 0,45 × 10 –11  = 4,5 × 10 –12    – C      , berarti senyawa tersebut termasuk
                               s = 1,65 × 10 –4                       V   H
                 Jadi, urutan kelarutan senyawa dari yang kecil ke  aldehid. Nama IUPAC senyawa 1) adalah
                 besar yaitu 3), 1), 2), dan 4).                   2-metil propanal. Senyawa 2) mempunyai gugus
                                                                   fungsi – C –, berarti senyawa tersebut
             16. Jawaban: d
                                                                                  ||
                 Larutan infus yang dimasukkan ke dalam pembuluh
                                                                                  O
                 darah menerapkan sifat koligatif yaitu tekanan
                                                                   termasuk keton. Nama IUPAC senyawa 2) adalah
                 osmotik. Larutan infus bersifat isotonik dengan
                                                                   2-butanon.
                 cairan intrasel agar tidak terjadi osmosis baik ke
                                                                                                    O
                 dalam ataupun ke luar sel darah, dengan demikian                                     B
                                                                   Propanal CH  – CH  – C
                 sel darah tidak mengalami kerusakan. Pemakaian                3     2      V
                                                                                                            H
                 glikol pada radiator kendaraan bermotor menerap-
                                                                                                                    O
                 kan sifat koligatif yaitu penurunan titik beku. Glikol                       B
                                                                   Butanal CH  – CH  – CH  – C
                 mampu menurunkan suhu agar air radiator tidak               3     2     2   V
                                                                                                                 H
                 mudah membeku sehingga mesin menjadi awet.
               139  Latihan Ujian Nasional
   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145