Page 11 - Sinar Tani Edisi 4028
P. 11
A GRI W A C ANA Edisi 28 Februari - 5 Maret 2024 | No. 4028 Tahun LIV 11
Harga Pangan
Naik Menjelang
Ramadhan Oleh:
Memed Gunawan
arga beras dan cabai naik men
jelang Ramadhan membuat
berbagai spekulasi, tak kurang
yang mengaitkannya dengan
gerakan politik pasca pemilu.
HGerakan harga ini bisa jadi karena
sisa dampak el nino yaitu menurunnya produksi
ditambah dengan meningkatnya permintaan
menjelang Ramadhan. Sesuatu yang terjadi
hampir setiap tahun menjelang tahun baru dan
hari raya keagamaan. Hanya saja foto antrian
panjang orang membeli beras murah dan
video rebutan makan yang viral di media sosial
membuat kita tersentak, seakan negara yang
sedang dikagumi dunia ini mengalami masalah
pangan skala besar.
Kucuran beras ke pasarpasar memang me
redakan gejolak pasar yang sempat mengaget
Redefinisi Pertanian Indonesia kan, walaupun menyisakan pertanyaan besar.
Ada apa sih, kok kejadiannya selalu berulang
(Bagian 2) setiap tahun? Jawabannya tidak cukup dengan
“Akibat berlangsungnya mekanisme supply dan
demand”, karena ini terkait dengan manajemen
Oleh : M. Chairul Arifin, Purnabakti Kementerian Pertanian, Alumni Unair stok yang tidak berjalan dengan baik?
Lalu cabai yang meroket cukup lama belum
asil survei Jakpat, lembaga penyedia disempurnakan menjadi pendekatan integral ada tandatanda akan turun. Harga cabai merah
survei online, yang dilansir sebagaimana perencanaan sumber daya manusia keriting yang biasanya sekitar Rp 57 ribu per
CNBC Indonesia Research (2023), yang ada di Bappenas dan Kementerian Tenaga kg sekarang ada di kisaran Rp 100 ribu per kg
menyebutkan hanya enam orang Kerja. Karena Kementerian Pertanian itu sejatinya mendekati harga daging sapi. Produksi anjlok
dari 100 orang Generasi Z (kelahiran untuk urusan peningkatan produksi pertanian dan karena kekurangan air selama el nino.
H19972012) yang disurvei menyatakan juga seharusnya pangan. Masalah bahan penyedap yang satu ini memang
dirinya tertarik terjun pada sektor pertanian. Nomenklatur dari Badan Dunia yang mengurusi istimewa, bisa membuat geger dan berdampak
Sedangkan sisanya sebagian besar tidak tertarik. pertanian dan pangan juga tidak memisahkan pada inflasi. Indonesia mengkonsumsi cabai
Hasil survei ini dapat dimaknai dengan arti Pertanian dan Pangan (FAO). FAO adalah Badan
negatif/pesimis maupun positif dengan rasa Dunia Pangan dan Pertanian. Di Bappenas sendiri tertinggi nomor tiga di dunia setelah Meksiko dan
optimisme. Perasaan negatif/pesimis karena yang mengurusi pertanian dan Pangan telah India, di atas Cina dan Korea Selatan. Masyarakat
dikhawatirkan tenaga kerja pertanian masa depan menjadi satu organisasi. kita adalah penikmat cabai tidak hanya jumlahnya
hanya akan diisi segelintir tenaga kerja pertanian Padahal ketahanan pangan, menurut tetapi juga tingkat kepedasannya.
residual yang dapat mengancam sumberdaya ketentuan UndangUndang No. 12 Tentang Pangan Cabai Hiyung dari Kalimantan Selatan yang
manusia pertanian dan ketahanan pangan di menyebutkan, suatu kondisi terpenuhinya pangan dikenal memiliki tingkat kepedasan tinggi,
Indonesia. bagi negara sampai dengan perseorangan yang mencapai 17 kali cabai biasa sudah banyak
Dilain pihak rasa optimisme muncul karena tercermin dari tersedianya pangan yang cukup. diadopsi masyarakat. Sementara IPB University
walaupun tenaga kerja relatif sedikit. Namun tenaga Kemudian pangan diartikan adalah segala sesuatu berhasil menciptakan cabai dengan kepedasan
kerja tersebut lebih terdidik yang akan banyak yang berasal dari sumber hayati produk Pertanian, tinggi sekitar 7080 SHU.
menggunakan konsep pertanian yang maju dan perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, Standar Nasional Indonesia (SNI) 4480:2016
modern kalau mengikuti kebijaksanaan pemerintah. perairan dan air baik yang diolah atau tidak
Akibatnya tenaga kerja pertanian secara diolah yang diperuntukkan sebagai makanan dan telah ditetapkan sebagai panduan yang
bertahap tergantikan dengan tenaga kerja mesin, minuman bagi manusia. Dari kedua pengertian mengatur parameter penting untuk memperbaiki
penggunaan teknologi digital sampai kepada tersebut nampak pertanian dan pangan memang mutu cabai. Cabai tidak hanya sekadar bumbu
pemanfaatan kecerdasan buatan (smart farming). sudah integral dan menyatu sehingga tidak bisa penyedap, tetapi harus memenuhi standar
Sejatinya Kementerian Pertanian telah berusaha diiris begitu saja. keamanan dan kebersihan.
menyiapkan tenaga kerja terdidik disektor Dengan redefinisi pertanian berubah pula Sekarang panen padi Musim Hujan sedang
pertanian masa depan dengan banyak mendirikan orang melihat sektor pertanian. Demikian juga berlangsung di beberapa daerah termasuk di
POLBANGTAN (Politeknik Pembangunan generasi muda akan melihat sektor pertanian lokasi Food Estate, diharapkan akan semakin
Pertanian) didukung Fakultas Pertanian dan tidak lagi sebagai sektor yang bergelut dalam meredam gejolak harga di pasar. Kondisi ini perlu
sejenis nya yang melimpah setiap tahunnya. Tetapi keadaan dusty, dirty dan swampy tetapi sebagai diantisipasi sejak dini dan beritaberita ekstrem
proses transformasinya masih banyak mengalami bisnis usaha atau perusahaan bisnis sebagaimana perlu segera dicek kebenarannya sehingga tidak
kendala. layaknya sektor yang lain.
Ratio antara lulusan yang baru dibanding Jadi mereka yang mengolah dan memasarkan membuat persepsi negatif yang meresahkan
dengan lulusan yang menunggu diserap pasar hasil pertanian itu juga petani dengan istilah masyarakat.
tenaga kerja, ratio paling jelek justru ada pada kerennya pengusaha pertanian. Tentunya usaha Isyu lain. Para pengusaha benih jagung juga
lulusan pertanian. Ini menunjukkan terjadinya pertanian ini mempunyai skala ekonomis dan kelimpungan dan kebingungan ketika harga
bottle neck proses alih generasi angkatan tenaga bukan lagi dibawah luasan 0,5 ha sebgai mana benih jagung hibrida dipatok jauh lebih rendah
kerja pertanian karena angkatan kerja terdidik yang kecendrungan yang ada saat ini. Sektor ini dibanding harga pasar. Pasalnya lahan sudah siap
sudah siap masuk ke pertanian terhambat karena bukanlah sektor yang residual tapi sektor usaha ditanami sementara benih masih belum tersedia
masalah struktural yang tidak dapat mereka atasi. bisnis yang menjanjikan. karena belum diimpor. Dampaknya harga pakan
Dengan luasan lahan yang tidak berskala Perjalanan redefinisi memerlukan banyak dan telur ayam meningkat. Telur ayam yang
ekonomi, disertai dengan massifnya alih fungsi kebijakan untuk konsolidasi lahan. Redefinisi biasanya Rp 23 ribu per kg sudah naik menjadi Rp
dan degradasi serta fragmentasi lahan, membuat ini juga perlu di sosialisasikan kepada para 30 ribu per kg.
mereka berpikir ulang untuk terjun di sektor ekonom macro Indonesia sampai kepada para
pertanian. generasi muda dan publik lainnya dalam rangka Kebijakan kondusif, kemudahan dan respon
Perencanaan sumber daya manusia pertanian mewujudkan pertanian yang maju dan modern cepat pelayanan diharapkan oleh para pelaku
satu dan lain hal tetap akan ditangani Kementerian dimasa depan untuk menjawab bahwa pertanian usaha, serta keterjangkauan dan ketersediaan
Pertanian, tidak berada dalam perencanaan itu adalah suatu cabang usaha pangan untuk yang diharapkan oleh masyarakat konsumen. Itu
makro sumber daya manusia pada umumnya. memberi makan seluruh penduduk Indonesia semua menjadi PR para penentu kebijakan.
Pendekatan secara departemental ini perlu yang berjumlah 280 juta jiwa.