Page 8 - Sinar Tani Edisi 4028
P. 8

8                       Edisi 28 Februari - 5 Maret 2024  |  No. 4028  Tahun LIV                                A GRIUSAHA




            Pilih Jadi Petani,






            Lutfiyati Tangkap





            Peluang Cabai











                Harga cabai yang sempat naik signifikan
                memantik minat Lutfiyati Astutik untuk
                terjun menjadi petani. Walaupun tidak
                memiliki pengalaman, Sarjana Ekonomi
                Syariah ini terus berusaha belajar hingga
                bisa menjadi petani cabai yang sukses
                seperti sekarang. Bukan hanya omset
                yang lumayan, wanita yang sempat
                mendapat cibiran ini bisa memberikan
                manfaat bagi warga sekitar.



        M               enetap di Gempol,      ekonomi syariah dan keahlian



                        sebuah kecamatan
                                               dalam bidang pertanian, ia mampu
                        yang
                                   terletak
                                               menciptakan model bisnis yang
                        sekitar 42 kilometer
                                               berkelanjutan dan memberikan
                        dari
                                 Surabaya,
                        Ibu Kota Provinsi
                                               sekitar.
                                                                                                                         menciptakan  perubahan,  Lutfiyati
          Jawa  Timur.  Akrab  disapa  dengan   dampak positif bagi masyarakat      usaha budidaya cabai rawit tidak     semangat inovasi dan keinginan
                                                  Meski dihadapkan pada cibiran
                                                                                    membuat Lutfiyati gentar.
          panggilan   Lutfiyati,  perjalanan   dan pandangan meragukan dari            Meskipun harga cabai rawit        mengadopsi teknologi drip irigasi
          wirausaha    dimulainya     sejak    sekitarnya,  Lutfiyati,  seorang     sempat    mengalami     kenaikan     untuk meningkatkan produktivitas
          masa  SMA.  Berbeda  dari  teman-    wanita muda yang berani mengejar     signifikan, ia melihat potensi besar   tanamannya.
          temannya, ia telah menunjukkan       passionnya dalam dunia pertanian,    di dalamnya. Meski perjalanan ini       Dirinya  berkomitmen     pada
          minat  yang  kuat  dalam  dunia      dengan tegar melangkah tanpa         tidak terasa mudah, Lutfiyati yakin   pertanian berkelanjutan  dengan
          berwirausaha.                        terpengaruh   kata-kata  negatif     setiap rintangan adalah peluang      mengelola limbah kotoran hewan
             Merangkai pengalaman dari         tersebut.                            untuk tumbuh dan berkembang.         menjadi pupuk organik, yang
          berbagai   jenis  usaha   seperti       Meskipun    beberapa    orang     Baginya, masih banyak rintangan      tidak  hanya   bermanfaat   bagi
          penjualan  baju,  skincare,  dan     bertanya, “Jauh-jauh kuliah kok      yang   perlu   dihadapi,  namun      tanamannya    tetapi  juga  bagi
          lainnya,  membentuk     langkah-     ujungnya bertani?” Lutfiyati tidak   dengan usaha, doa, dan konsistensi,   lingkungan dan masyarakat sekitar.
          langkah     pertama      menuju      hanya    memberikan     jawaban      ia yakin bahwa kesuksesan akan       Sosialisasi  tentang  penanaman
          keberhasilan  di   dunia   bisnis.   verbal, melainkan membuktikan        menjadi miliknya.                    cabai rawit dan distribusi pupuk
          Dengan latar belakang pendidikan     keberaniannya melalui perjalanan                                          organik dengan harga terjangkau
          sebagai Sarjana Ekonomi Syariah,     kisahnya yang luar biasa.               Ikut Program YESS                 menjadi bagian dari kontribusinya
          Lutfiyati tidak hanya mengandalkan      Ketidaktahuan tentang ilmu           Melalui program YESS, Lutfiyati   kepada masyarakat.
          semangat wirausaha semata.           pertanian bukanlah  penghambat.      mengikuti    pelatihan    Literasi      Bila awalnya, Lutfiyati hanya
             Dibekali dengan pengetahuan       Lutfiyati  memulai    perjalanan     Keuangan dan Proposal Bisnis         memiliki aset sekitar Rp 3 juta dan
          mendalam yang diperoleh selama       belajarnya dari berbagai sumber,     yang tidak hanya fokus pada          omzet bulanan sekitar Rp 1,3 juta,
          masa studinya, ia memperoleh         mengejar  pengetahuan  tentang       peningkatan keterampilan, tetapi     berkat program YESS semua itu
          wawasan ekonomi yang kuat dan        penanaman,  pemberian nutrisi,       juga   memfasilitasi  komunikasi     berubah.  Produksinya meningkat
          nilai-nilai syariah yang menjadi     dan    penanggulangan      hama      efektif,  diskusi,  studi kasus,  dan   menjadi 50-60 kg per bulan dengan
          pondasi   utama   dalam    setiap    penyakit pada tanaman cabai rawit.   penyampaian      materi    secara    omzet lebih dari Rp 2 juta.
          langkahnya.   Keputusan    untuk         Semangatnya untuk terus          interaktif. Praktisi yang kompeten di
          memfokuskan diri pada bidang         belajar dan berkembang tidak         bidangnya memberinya  panduan           Lutfiyati tidak hanya melihat
          pertanian, khususnya hortikultura,   hanya mencerminkan tekadnya,         berharga, membuat pengalaman         kesuksesan  sebagai pencapaian
          menjadi pilihan bijak Lutfiyati.     tetapi juga keyakinannya bahwa       belajarnya sangat memuaskan.         pribadi,  tetapi  juga   sebagai
             Dalam     perjalanannya,    ia    menjadi seorang petani bukanlah         Selain  itu,  Program    YESS     kebanggaan bagi orang tuanya.
          memilih     untuk      menekuni      pekerjaan    sepele.   Meskipun      memberikan bantuan modal usaha       Keyakinannya pada konsistensi,
          komoditas cabai rawit, membentuk     menerima tanggapan negatif dari      sebesar Rp 10 juta melalui Hibah     semangat belajar, dan dukungan
          usahanya dengan nama Horti           sekitarnya, Lutfiyati tidak patah    Kompetitif tahun 2022 digunakan      orang tua sebagai kunci kesuksesan
          BM. Keputusan ini diambil setelah    semangat. Sebagai seorang wanita,    Lutfiyati  untuk  mengembangkan      menjadi pendorongnya.
          mempertimbangkan         potensi     ia merasa memiliki tanggung          usaha. Berkat program ini, Lutfiyati    Ia ingin terus berkembang,
          pasar yang besar dan kebutuhan       jawab dan peran penting dalam        mengalami  perubahan  signifikan     mempelajari     lebih     banyak
          akan kualitas produk hortikultura    masyarakat Desa Randupitu.           dalam   hidupnya.   Omzet    dan     tentang pertanian hortikultura,
          yang  unggul.  Horti  BM  tidak         Dengan tekad bulat, Lutfiyati     pasar   usahanya    berkembang,      khususnya cabai rawit, untuk aktif
          hanya menjadi sebuah usaha           berusaha           membuktikan       memberikan kesempatan dapat          berpartisipasi dalam  menciptakan
          bagi  Lutfiyati,  tetapi  juga  menjadi   bahwa  wanita  juga   dapat     membantu masyarakat sekitar.         pertanian   yang   berkelanjutan.
          wujud     komitmennya     dalam      menjadi   petani  yang   handal,        Melalui    kemitraan      dan     Lutfiyati, wanita tangguh berusia
          mengembangkan          pertanian     memberikan     kontribusi  nyata     kolaborasi dengan petani cabai       22  tahun, muncul  sebagai  salah
          modern di tengah era pemuda tani.    dalam menghasilkan pendapatan        lainnya,  ia  terus  memperluas      satu Petani Milenial yang mengukir
             Melalui   pendekatan     yang     yang   menjanjikan.   Tantangan      jaringan dan mendukung pertanian     prestasi gemilang di Kabupaten
          terintegrasi  antara  pengetahuan    yang dihadapi dalam merintis         yang    berkelanjutan.   Dengan      Pasuruan. Herman/Yul
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13