Page 107 - Kisah Abu Nawas 1001 Malam
P. 107

menyambut hujan yang akan diciptakan Baginda Raja. Pada hari
             itu Abu Nawas mengumumkan dirinya sebagai ahli nujum atau
             tukang ramal nasib.

                    Sejak  membuka  praktek  ramal-meramal  nasib,  Abu
             Nawas  sering  mendapat  panggilan  dari  orang-orang  terkenal.
             Kini  Abu  Nawas  tidak  saja  dikenal  sebagai  orang  yang  hartdal
             daiam  menciptakan  gelak  tawa  tetapi  juga  sebagai  ahli  ramal
             yang jitu.

                    Mendengar  Abu  Nawas  mendadak  menjadi  ahli  ramal
             maka Baginda Raja Harun Al Rasyid merasa khawatir. Baginda
             curiga jangan-jangan Abu Nawas bisa membahayakan kerajaan.
             Maka tanpa pikir panjang Abu Nawas ditangkap.

                    Abu  Nawas  sejak  semula  yakin  Baginda  Raja  kali  ini
             berniat  akan  menghabisi  riwayatnya.  Tetapi  Abu  Nawas  tidak
             begitu   merasa    gentar.   Mungkin   Abu    Nawas     sudah
             mempersiapkan tameng.

                    Setelah beberapa hari meringkuk di dalam penjara, Abu
             Nawas digiring menuju tempat kematian. Tukang penggal kepala
             sudah menunggu dengan pedang yang baru diasah. Abu Nawas
             menghampiri  tempat  penjagalan  dengan  amat  tenang.  Baginda
             merasa kagum terhadap ketegaran Abu Nawas. Tetapi Baginda
             juga  bertanya-tanya  dalam  hati  mengapa  Abu  Nawas  begitu
             tabah  menghadapi  detik-detik  terakhir  hidupnya.  Ketika  algojo
             sudah  siap  mengayunkan  pedang,  Abu  Nawas  tertawa-tawa
             sehingga Baginda menangguhkan pemancungan.

                    Beliau bertanya, "Hai Abu Nawas, apakah engkau tidak
             merasa ngeri menghadapi pedang algojo?"

                    "Ngeri  Tuanku  yang  mulia,  tetapi  hamba  juga  merasa
             gembira.”  jawab Abu Nawas sambil tersenyum.

                    "Engkau merasa gembira?" tanya Baginda kaget.




                                          106
     aDef                                               Abu Nawas Sang Penggeli Hati
   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112