Page 84 - Kisah Abu Nawas 1001 Malam
P. 84

23


                         Menjebak Pencuri



                    Pada  zaman  dahulu  orang  berpikir  dengan  cara  yang
             amat sederhana. Dan karena kesederhanaan berpikir ini seorang
             pencuri yang telah menggondol seratus keping lebih uang emas
             milik seorang saudagar kaya, tidak sudi menyerah.

                    Hakim telah berusaha keras dengan berbagai cara tetapi
             tidak berhasil menemukan pencurinya. Karena merasa putus asa
             pemilik  harta  itu  mengumumkan  kepada  siapa  saja  yang  telah
             mencuri harta miliknya merelakan separo dari jumlah uang emas
             itu  menjadi  milik  sang  pencuri  bila  sang  pencuri  berse  dia
             mengembalikan.  Tetapi  pencuri  itu  malah  tidak  berani
             menampakkan bayangannya.

                    Kini  kasus  itu  semakin  ruwet  tanpa  penyelesaian  yang
             jelas. Maksud baik saudagar kaya itu tidak mendapat-tanggapan
             yang sepantasnya dari sang pencuri. Maka tidak bisa disalahkan
             bila  saudagar  itu  mengadakan  sayembara    yang  berisi  barang
             siapa  berhasil  menemukan  pencuri  uang  emasnya,  ia  berhak
             sepenuhnya memiliki harta yang dicuri.

                    Tidak  sedikit  orang  yang  mencoba  tetapi  semuanya
             kandas.  Sehingga  pencuri  itu bertambah  merasa  aman  tentram
             karena  ia  yakin  jati  dirinya  tak  akan  terjangkau.  Yang  lebih
             menjengkelkan  adalah  ia  juga  berpura-pura  mengikuti
             sayembara. Tidak berlebihan bila dikatakan bahwa menghadapi
             orang  seperti  ini  bagaikan  menghadapi  jin.  Mereka  tahu  kita,
             sedangkan kita tidak. Seorang penduduk berkata kepada hakim
             setempat.

                    "Mengapa  tuan  hakim  tidak  minta  bantuan  Abu  Nawas
             saja?"



                                          83
     aDef                                               Abu Nawas Sang Penggeli Hati
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89