Page 89 - Kisah Abu Nawas 1001 Malam
P. 89

bertiga.  Karena  kami  akan  mengadakan  kebaktian.”    kata
             Pendeta.  Tanpa  banyak  bicara  Abu  Nawas  berangkat  mencari
             dan  mengumpulkan  derma  dari  dusun  satu  ke  dusun  lain.
             Setelah  derma  terkumpul,  Abu  Nawas  membeli  makanan  yang
             cukup untuk tiga orang. Abu Nawas kembali ke Pendeta dan Ahli
             Yoga  dengan  membawa  makanan.  Karena  sudah  tak  sanggup
             menahan rasa lapar Abu Nawas berkata,

                    "Mari  segera  kita  bagi  makanan  ini  sekarang  juga.”
             "Jangan sekarang. Kami sedang berpuasa.”  kata Ahli Yoga.

                    "Tetapi  aku  hanya  menginginkan  bagianku  saja
             sedangkan bagian kalian terserah pada kalian.”  kata Abu Nawas
             menawarkan jalan keluar.

                    "Aku  tidak  setuju.  Kita  harus  seiring  seirama  dalam
             berbuat apa pun:" kata Pendeta.

                    "Betul aku pun tidak setuju karena waktu makanku besok
             pagi.

                    Besok pagi aku baru akan berbuka.”  kata Ahli Yoga.

                    "Bukankah aku yang engkau jadikan alat pencari derma
             Dan  derma  itu  sekarang  telah  kutukar  dengan  makanan  ini.
             Sekarang  kalian  tidak  mengijinkan  aku  mengambil  bagian
             sendiri.  Itu  tidak  masuk  akal.”    kata  Abu  Nawas  mulai  mera
             jengkel.  Namun  begitu  Pendeta  dan  Ahli  Yoga  tetap  bersikeras
             tidak  mengijinkan  Abu  Nawas  mengambil  bagian  yang  menja
             haknya.

                    Abu  Nawas  penasaran.  la  mencoba  sekali  lagi
             meyakinkan  kawan-kawannya  agar  mengijinkan  ia  memakan
             bagianya. Tetapi mereka tetap saja menolak.

                    Abu  Nawas  benar-benar  merasa  jengkel  dan  marah.
             Namun Abu Nawas tid memperlihatkan sedikit pun kejengkelan
             dan kemarahannya.



                                          88
     aDef                                               Abu Nawas Sang Penggeli Hati
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94