Page 93 - Kisah Abu Nawas 1001 Malam
P. 93

Abu  Nawas  terperanjat.  la  menyesal  telah  mengatakan
             kemungkinan  mewujudkan  istana  di  awang-awang.  Tetapi  nasi
             telah menjadi bubur. Katakata yang telah terlanjur didengar oleh
             Baginda tidak mungkin ditarik kembali.

                    Baginda  memberi  waktu  Abu  Nawas beberapa  minggu.
             Rasanya tak ada yang lebih berat bagi Abu Nawas kecuali tugas
             yang  diembannya  sekarang.  Jangankan  membangun  istana  di
             langit,  membangun  sebuah  gubuk  kecil  pun  sudah  merupakan
             hal  yang  mustahil  dikerjakan.  Hanya  Tuhan  saja  yang  mampu
             melakukannya. Begitu gumam Abu Nawas.

                    Hari-hari  berlalu  seperti  biasa.  Tak  ada  yang  dikerjakan
             Abu  Nawas  kecuali  memikirkan  bagaimana  membuat  Baginda
             merasa  yakin  kalau  yang  dibangun  itu  benar-benar  istana  di
             langit. Seluruh ingatannya dikerahkan dan dihubunghubungkan.
             Abu  Nawas  bahkan  berusaha  menjangkau  masa  kanak-
             kanaknya.  Sampai  ia  ingat  bahwa  dulu  ia  pernah  bermain
             layang-layang.

                    Dan  inilah  yang  membuat  Abu  Nawas  girang.  Abu
             Nawas  tidak  menyia-nyiakan  waktu  lagi.  la  bersama  beberapa
             kawannya  merancang  layang-layang  raksasa  berbentuk  persegi
             empat.  Setelah  rampung  baru  Abu  Nawas  melukis  pintu-pintu
             serta jendela-jendela dan ornamen-ornamen lainnya.

                    Ketika  semuanya  selesai  Abu  Nawas  dan  kawan-
             kawannya  menerbangkan  layang-layang  raksasa  itu  dari  suatu
             tempat yang dirahasiakan.

                    Begitu  layang-layang  raksasa  berbentuk  istana  itu
             mengapung di angkasa, penduduk negeri gempar.

                    Baginda  Raja  girang  bukan  kepalang.  Benarkah  Abu
             Nawas berhasil membangun istana di langit? Dengan tidak sabar
             beliau didampingi beberapa orang pengawal bergegas menemui
             Abu Nawas.



                                          92
     aDef                                               Abu Nawas Sang Penggeli Hati
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98