Page 96 - Kisah Abu Nawas 1001 Malam
P. 96

26




                     Orang-Orang Kanibal


                    Saat itu Abu Nawas baru saja pulang dari istana setelah
             dipanggil Baginda. la tidak langsung pulang ke rumah melainkan
             berjalan-jalan lebih dahulu ke perkampungan orang-orang badui.
             Ini  memang  sudah  menjadi  kebiasaan  Abu  Nawas  yang  suka
             mempelajari adat istiadat orang-orang badui.

                    Pada  suatu  perkampungan,  Abu Nawas  sempat  melihat
             sebuah rumah besar yang dari luar terdengar suara hingar bingar
             seperti  suara  kerumunan  puluhan  orang.  Abu  tertarik,  ingin
             melihat  untuk  apa  orang-orang  badui  berkumpul  di  sana,
             ternyata di rumah besar itu adalah tempat orang badui menjual
             bubur  haris  yaitu  bubur  khas  makanan  para  petani.  Tapi  Abu
             Nawas tidak segera masuk ke rumah besar itu, merasa lelah dan
             ingin beristirahat maka ia terus berjalan ke arah pinggiran desa.

                    Abu  Nawas  beristirahat  di  bawah  sebatang  pohon
             rindang. la merasa hawa di situ amat sejuk dan segar sehingga
             tidak  berapa  lama  kemudian  mehgantuk  dan  tertidur  di  bawah
             pohon.

                    Abu Nawas tak tahu berapa lama ia tertidur, tahu-tahu ia
             merasa  dilempar  ke  atas  lantai  tanah.  Brak!  lapun  tergagap
             bangun.

                    "Kurang ajar! Siapa yang melemparku?" tanyanya heran
             sembari menengok kanan kiri.

                    Ternyata  ia  berada  di  sebuah  ruangan pengap  berjeruji
             besi. Seperti penjara.

                    "Hai keluarkan aku! Kenapa aku dipenjara di sini.!"




                                          95
     aDef                                               Abu Nawas Sang Penggeli Hati
   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101