Page 101 - Kisah Abu Nawas 1001 Malam
P. 101

"Astaga jadi yang kumakan tadi...?"

                    "Betul kau telah memakan bubur kami, bubur manusia.”

                    "Hoekkkkk....!" Baginda mau muntah tapi tak bisa.

                    "Sekarang  tidurlah,  berdoalah,  sebab  besok  kau  akan
             mati.”

                    "Tunggu....”

                    "Mau apa lagi?"

                    "Berapa penghasilanmu sehari dari menjual bubur itu?"

                    "Lima puluh dirham!"

                    "Cuma segitu?"

                    "lya!"

                    "Aku  bisa  memberimu  lima ratus dirham hanya  dengan
             menjual topi.”

                    "Ah, masak?"

                    "Sekarang berikan aku bahan kain untuk membuat topi.
             Besok pagi boleh kail coba menjual topi buatanku itu ke pasar.
             Hasilya boleh kau miliki semua !"

                    Badui  itu  ragu,  ia  berbalik  melangkah  pergi.  Tak  lama
             kemudian  kembali  lagi  dengan  bahan-bahan  untuk  membuat
             topi.

                    Esok  paginya  Baginda  menyerahkan  sebuah  topi  yang
             bagus  kepada  si  badui.  Baginda  berpesan,”  Juallah  topi  ini
             kepada menteri Farhan di istana Bagdad.”




                                          100
     aDef                                               Abu Nawas Sang Penggeli Hati
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106