Page 94 - Kisah Abu Nawas 1001 Malam
P. 94

Abu Nawas berkata dengan bangga.

                    "Paduka  yang  mulia,  istana  pesanan  Paduka  telah
             rampung.”

                    "Engkau  benar-benar  hebat  wahai  Abu  Nawas.”    kata
             Baginda memuji Abu Nawas.

                    "Terima  kasih  Baginda  yang  mulia.”    kata  Abu  Nawas
             "Lalu bagaimana caranya aku ke sana?" tanya Baginda. "Dengan
             tambang, Paduka yang mulia.”  k ata Abu Nawas.

                    "Kalau  begitu  siapkan  tambang  itu  sekarang.  Aku  ingin
             segera melihat istanaku dari dekat.”  kata Baginda tidak sabar.

                    "Maafkan  hamba  Paduka  yang  mulia.  Hamba  kemarin
             lupa  memasang  tambang  itu.  Sehingga  seorang  kawan  hamba
             tertinggal di sana dan tidak bisa turun.”  kata Abu Nawas. .

                    "Bagaimana dengan engkau sendiri Abu Nawas? Dengan
             apa engkau turun ke bumi?" tanya Baginda.

                    "Dengan menggunakan sayap Paduka yang mulia.”  kata
             Abu Nawas dengan bangga.

                    "Kalau begitu buatkan aku sayap supaya aku bisa terbang
             ke sana.”  kata Baginda.

                    "Paduka  yang  mulia,  sayap  itu  hanya  bisa  diciptakan
             dalam mimpi.”  kata Abu Nawas menjelaskan.

                    "Engkau  berani  mengatakan  aku  gila  sepertimu?"  tanya
             Baginda sambil melotot.

                    "Ya,  Baginda.  Kurang  lebih  seperti  itu.”    jawab  Abu
             Nawas tangkas.




                                          93
     aDef                                               Abu Nawas Sang Penggeli Hati
   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99