Page 92 - Kisah Abu Nawas 1001 Malam
P. 92

25


                       Tugas Yang Mustahil



                    Abu  Nawas  belum  kembali.  Kata  istrinya  ia  bersarna
             seorang  Pendeta  dan  seorang  Ahli  Yoga  sedang  melakukan
             pengembaraan  suci.  Padahal  saat  ini  Baginda  amat
             membutuhkan  bantuan  Abu  Nawas.  Beberapa  hari  terakhir  ini
             Baginda  merencanakan  membangun  istana  di  awang-awang.
             Karena sebagian

                    dari  raja-raja  negeri  sahabat  telah  membangun
             bangunan-bangunan yang luar biasa.

                    Baginda  tidak  ingin  menunggu  Abu  Nawas  iebih  lama
             lagi.  Beliau  mengutus  beberapa  orang  kepercayaannya  untuk
             mencari  Abu  Nawas.  Mereka  tidak  berhasil  menemukan  Abu
             Nawas  kerena  Abu  Nawas  ternyata  sudah  berada  di  rumah
             ketika mereka baru berangkat.

                    Abu Nawas menghadap Baginda Raja Harun Al Rasyid.
             Baginda  amat  riang.  Saking  gembiranya  beliau  mengajak  Abu
             Nawas bergurau. Setelah saling tukar menukar cerita-cerita lucu,
             lalu Baginda mulai mengutarakan rencananya.

                    "Aku  sangat  ingin  membangun  istana  di  awang-awang
             agar  aku  Iebih  terkenal  di  antara  raja-raja  yang  lain.  Adakah
             kemungkinan keinginanku itu terwujud, wahai Abu Nawas?"

                    "Tidak  ada  yang  tidak  mungkin  dilakukan  di  dunia  ini
             Paduka yang mulia.”  kata Abu Nawas berusaha mengikuti arah
             pembicaraan Baginda.

                    "Kalau  menurut  pendapatmu  hal  itu  tidak  mustahil
             diwujudkan  maka  aku  serahkan  sepenuhnya  tugas  ini
             kepadamu.”  kata Baginda puas.


                                          91
     aDef                                               Abu Nawas Sang Penggeli Hati
   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97