Page 30 - Laporan Kinerja Kanwil DJPb Sulut
P. 30

Langkah-langkah strategis tersebut disusun dan dievaluasi secara periodik dan
                   terukur,  sehingga  secara  langsung  dapat  berdampak  terhadap  peningkatan  kualitas
                   pelaksanaan anggaran internal DJPb maupun Kementerian/Lembaga.

                iii.  Pengelolaan kas yang prudent, efektif, dan efisien
                      Pengelolaan  kas  yang  prudent,  efektif,  dan  efisien  dilakukan  DJPb  dengan
               melakukan  pengelolaan  kas  yang  fleksibel  dan  adaptif  terhadap  kondisi  perekonomian
               nasional  dan  global  untuk  mendukung  kebijakan  fiskal  pemerintah  dalam  rangka
               pelaksanaan  APBN.  Sebagai  fund  manager,  pengelolaan  kas  harus  dilakukan  dengan
               mengedepankan prinsip kehati-hatian (prudent), baik itu dari sumber dana yang berasal
               dari Dalam Negeri maupun Pinjaman/Hibah Luar/Dalam Negeri, agar terhindar dari hal-

               hal yang dapat mengakibatkan kerugian terhadap negara. Pengelolaan kas yang efektif
               dan efisien dilakukan dengan menjaga kondisi kas dalam kondisi yang tidak kelebihan dan
               tidak kekurangan. Kedua hal tersebut diharapkan dapat menghindarkan terjadinya cash
               mismatch  dan  dapat menjamin  ketersediaan  kas  secara  akurat dan  tepat  waktu  untuk
               membiayai pengeluaran negara serta optimalisasi terhadap idle cash.
               iv.  Pertanggungjawaban keuangan negara yang transparan dan akuntabel
                      Akuntabilitas dan transparansi pertanggungjawaban pengelolaan keuangan negara
               diwujudkan dengan penyusunan laporan keuangan oleh Pemerintah Pusat. Penyusunan

               laporan  keuangan  Pemerintah  harus  disusun  secara  profesional  dan  modern.    Kualitas
               laporan  keuangan  Pemerintah  dapat  diidentifikasi  dari  ketepatan  waktu  penyelesaian
               Laporan Keuangan, penyelesaian rekomendasi atas audit pihak eksternal, serta opini atas
               Laporan Keuangan yang baik dari BPK.
                v.  Pembinaan pelaksanaan tugas khusus yang berkualitas
                      Pelaksanaan  tugas  khusus  merupakan  tugas  diluar  core  business  di  bidang
               pelaksanaan anggaran yang menjadi tanggungjawab Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
               Dalam pelaksanaan tugas tersebut, DJPb diberikan kewenangan dan tanggungjawab untuk

               melaksanakan pembinaan kepada unit-unit kerja Badan Layanan Umum (BLU) agar dapat
               bekerja secara berkualitas. Selain itu, asistensi BLUD dilakukan dalam rangka mendukung
               kegiatan pemerintahan atau kegiatan ekonomi di daerah.
                      Pembinaan  yang  berkualitas  memiliki  makna  bahwa  DJPb  mampu  memberikan
               arahan,  edukasi,  serta  monitoring  dan  evaluasi  unit-unit  khusus  dalam  melaksanakan
               tugas special mission tersebut sesuai peraturan yang ada serta dapat mencapai sasaran
               yang telah ditetapkan.

           4.  Learning and Growth Perspective terdiri dari 3 (tiga) sasaran strategis, yaitu:
               i.  Penguatan Tata Kelola dan Budaya Kerja Kemenkeu Satu dalam Ekosistem Kolaboratif
                      Pemerintahan  di  masa  depan  akan  dipengaruhi  oleh  tiga  aspek,  yaitu:  i  (proses
               bisnis), workforce (SDM), dan workplace (tempat bekerja). Dimana ketiga aspek tersebut
               akan  sangat  erat  kaitannya dengan  pemanfaatan  teknologi  sebagai  enabler.  Untuk  itu,
               diperlukan penguatan ketiga sumber daya tersebut secara terintegrasi melalui penguatan
               Budaya Kerja Kemenkeu Satu.

                Kemenkeu  Satu  merupakan  bentuk  kolaborasi  dari  berbagai  unsur  dalam  Kementerian
               Keuangan  (Kemenkeu).  Setiap  entitas  dalam  Kemenkeu  memiliki  tugas  dan  fungsinya
               masing-masing, namun dapat berkolaborasi dan bekerja bersama untuk akhirnya tumbuh
               dan berkembang bersama (kolaboratif).



            LAPORAN KINERJA                                                                                   14

            Kanwil DJPb Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2023
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35