Page 3 - Sinar Tani Edisi 4113
P. 3
3
MIMBAR PENYULUHAN Edisi 3 - 9 Desember 2025 | No. 4113 Tahun LVI
Jagung plus Ubi,
Superhero
di Lahan Kritis
Lahan bekas hutan tetap menjaga hasil panen jagung.
atau kritis tak lagi Sementara itu, sistem pertanian
tropis yang menggunakan cover
suram. Jagung dan crop bersama tanaman utama
ubi hadir sebagai menunjukkan peningkatan
kapasitas tanah menyimpan air,
“superhero” penahan struktur agregat lebih baik, dan
erosi, menyerap air, mikroorganisme tanah stabil dan
tanaman
tahan
hasilnya
lebih
sekaligus beri panen terhadap cuaca ekstrem.
dan pendapatan disesuaikan dengan jenis tanah dan pendapatan mencapai Rp80 juta,
Rekomendasi
bagi petani. Petani Praktis untuk curah hujan di lokasi. lahan sementara keuntungan kotor setelah
rehabilitasi
dikurangi biaya operasional sekitar
Terakhir,
Kalau ingin lahan bekas hutan bukan pekerjaan sendiri. Penting Rp76 juta. Ini menunjukkan bahwa
atau kritis kembali produktif, melibatkan petani lain dan menanam jagung dan ubi bukan
agung dan ubi bisa mulailah dengan menanam jagung, penyuluh agar praktik ini berjalan hanya membantu memperbaiki
tumbuh di tanah yang ubi, atau kedelai secara bersamaan, berkelanjutan. Dengan kerja sama, lahan, tapi juga memberi keuntungan
belum subur, bahkan di bukan hanya satu jenis tanaman saja. pengalaman, dan penerapan teknik ekonomi nyata.
lahan bekas hutan yang Menanam beberapa jenis tanaman sederhana ini, lahan kritis bisa pulih, Selain keuntungan finansial,
struktur tanahnya rapuh. sekaligus membantu menutupi memberi panen yang baik, dan tanah menanam kedua tanaman ini
JDilansir dari berbagai tanah, sehingga air hujan tidak pun tetap sehat. memberi manfaat penting bagi
jurnal penelitian, jika jagung dan ubi langsung menghantam permukaan tanah. Sisa batang dan daun yang
ditanam bersama tanaman penutup tanah dan mengurangi risiko erosi. Analisa Keuntungan tidak dibakar, tetapi dibiarkan
tanah atau legum seperti kedelai, Setelah panen, jangan dibakar Kalau seorang petani menanam sebagai mulsa, akan terurai dan
maka tanah perlahan menjadi sisa batang atau daun. Biarkan tetap jagung dan ubi di satu hektar menambah bahan organik sehingga
lebih gembur, kandungan organik di atas tanah sebagai mulsa, karena lahan bekas hutan atau lahan kritis, tanah menjadi lebih subur.
meningkat, dan mikroorganisme selain menahan air dan menjaga ada keuntungan ganda yang bisa Vegetasi yang menutupi tanah
tanah kembali aktif. kelembapan, bahan organik dari didapat. Dari sisi finansial, biaya yang membantu menahan aliran air
Cara Ini membuat tanaman sisa tanaman itu akan terurai dan diperlukan relatif terjangkau. Untuk hujan, sehingga erosi berkurang
tumbuh lebih baik, panen lebih memperbaiki kualitas tanah. benih jagung sekitar 20 kg per hektar dan kelembaban tanah tetap
stabil, dan risiko banjir atau longsor Selain itu, olah tanah secukupnya dengan harga rata-rata Rp15.000 per terjaga. Jika tanaman ditanam
berkurang. Hasil penelitian di saja. Hindari membajak terlalu dalam kg, totalnya Rp300.000. bersamaan dengan legum seperti
berbagai lahan menunjukkan hal ini atau sering, supaya struktur tanah Sedangkan untuk ubi, jika kedelai, nitrogen alami dari legum
memang nyata. Misalnya, menanam tetap baik, pori-porinya terjaga, dan menggunakan 1.500 batang per akan memperkaya tanah, sehingga
jagung bersama cover crop di lahan air hujan bisa meresap dengan benar, hektar dengan harga Rp500 per kesuburan tanah meningkat dari
miring terbukti menahan tanah dari bukan mengalir deras membawa batang, total biaya benihnya sekitar musim ke musim.
erosi sekaligus tetap memberikan tanah. Rp750.000. Ditambah pupuk dan Dengan tanah yang lebih sehat,
hasil panen yang baik. Sebaiknya juga lakukan rotasi pemupukan susulan, serta tenaga risiko gagal panen akibat kekeringan
Ubi yang ditanam bersamaan tanaman. Misalnya, setelah panen kerja untuk pengolahan tanah atau hujan deras juga menurun.
dengan legum juga membantu jagung ditanam kedelai, kemudian konservatif, total biaya operasional Struktur tanah yang membaik
tanah menyimpan air lebih lama, ubi, atau kombinasikan dengan bisa berkisar sekitar Rp 4 juta per membuat air hujan terserap
menambah kesuburan, dan menjaga tanaman penutup tanah. Cara ini hektar. lebih baik dan aliran permukaan
kelembaban. Jagung dan ubi tetap membantu memulihkan kesuburan Hasil panen dari satu hektar berkurang, sehingga banjir dan
bisa dipanen untuk dijual atau tanah secara bertahap, sehingga lahan ini cukup menjanjikan. Jagung longsor bisa ditekan.
dikonsumsi, sehingga rehabilitasi lahan tetap subur dari musim ke rata-rata bisa menghasilkan 6 Ini artinya, pendekatan menanam
lahan sekaligus memberi manfaat musim. ton/ha. Dengan harga jual sekitar jagung dan ubi di lahan kritis bukan
ekonomi bagi petani. Perhatikan kondisi lahan sebelum Rp5.000 per kilogram, sehingga hanya solusi jangka pendek untuk
Studi di lahan miring menanam. Kalau tanah miring, totalnya Rp30 juta. Ubi rata-rata bisa mendapatkan panen, tapi juga
menunjukkan menanam jagung tanam mengikuti kontur atau buat dipanen hingga 20 ton per hektar, strategi jangka panjang untuk
bersama cover crop secara signifikan terasering supaya aliran air lebih dengan harga Rp2.500 per kilogram, menjaga produktivitas lahan dan
menurunkan hilangnya tanah lambat dan tanah tidak mudah menghasilkan sekitar Rp50 juta. lingkungan. Gsh (dari Berbagai
dan aliran permukaan air, sambil hanyut. Pola tanam juga perlu Jika dijumlahkan, total sumber)
SANG BEGAWAN
PERKEBUNAN
INDONESIA
Selamat Ulang Tahun Ke-99
Semoga berkah sepanjang umurnya dan diberikan
kesehatan selalu

