Page 7 - Sinar Tani Edisi 4113
P. 7
7
Edisi 3 - 9 Desember 2025 | No. 4113 Tahun LVI
Wakil Ketua DPN HKTI, Mulyono Machmur
Pintu ‘Tikus’,
Surga Impor Ilegal
Kasus beras impor ilegal yang masuk melalui Pelabuhan Sabang
dan Batam mengindikasikan adanya peluang cuan besar dari
bisnis ilegal. Sebagai negara kepulauan, pintu masuk ilegal di
Indonesia sangat banyak. Bahkan dari Sabang sampai Merauke.
elajar dari kasus Dari hasil operasi di pasar memang kecil mengambil barang-barang Apa sebenarnya masalah
masuknya daging kami tidak mendapatkan, karena impor dari kapal besar tersebut, utama masuknya barang impor
impor ilegal beberapa diduga operasi bocor. Namun ketika selanjutnya masuk mengirim ilegal tersebut?
tahun lalu, Tabloid Sinar kami menelusuri pintu masuk tidak barang impor ilegal melalui Setidaknya saya melihat ada dua
Tani mewawancarai eks resmi kami mendapatkan daging pelabuhan tidak resmi. akar masalah dalam kasus beras ini.
Banggota Tim Pemantau impor dari India, meski jumlahnya Pertama, adanya disparitas harga
Daging Ilegal yang juga salah hanya beberapa kwintal. Dengan adanya modus-modus yang besar antara beras di dalam
satu Wakil Ketua DPN Himpunan tersebut, Bapak melihat apa yang negeri dan luar negeri. Kedua,
Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Selain pantai di Batam, pintu perlu pemerintah lakukan guna banyaknya pelabuhan tidak resmi
Mulyono Machmur. Berikut hasil masuk lain yang potensi untuk mengatasi masuknya barang- sebagai pintu masuk. Jangankan
wawancaranya. masuk barang impor ilegal barang ilegal? pelabuhan tidak resmi, pelabuhan
dimana? Ini memang menjadi resmi saja kadang masuk barang-
Bagaimana Bapak melihat Kami tim juga menelusuri di keprihatinan kami. Apakah pihak barang ilegal. Ini yang pemerintah
kasus masuknya beras impor di Provinsi Jambi, terutama Sungai keamanan, bea cukai dan karantina harus perhatikan. Pemerintah
Pelabuhan Sabang dan Batam? Batanghari. Ternyata di pinggir memperkuat dan memperbanyak harus meningkatkan pengawasan,
Menyikapi masuknya beras hulu sungai, baik bagian kiri dan aparatnya untuk menjaga pintu- khususnya di pelabuhan resmi.
impor di Sabang dan Batam, kanan, banyak gudang yang diduga pintu masuk barang impor, baik Saya melihat kurangnya aparat
karena dipicu adanya disparitas sebagai tempat menampung yang resmi maupun tidak resmi? yang mengawasi juga membuat
harga beras di Indonesia dan di barang-barang ilegal dari luar Dengan luas pantai Indonesia barang ilegal mudah masuk ke
luar negeri, terutama dari Thailand. negeri. Mengejutkan lagi ketika yang cukup panjang ini, peluang Indonesia. Yul
Jadi ada keuntungan yang besar, tim menelusuri wilayah Entekong, memasukkan barang ilegal
ketika impor. Tapi di sisi lain ada daerah di Kalimantan yang cukup besar. Memang tidak
kebijakan pemerintah yang tidak berbatasan langsung dengan mudah mengatasi barang impor
membolehkan impor. Hal ini Malaysia. Pintu masuk hanya satu, ilegal tersebut dan kita sering
mendorong pencari cuan untuk tapi di luar pintu masuk resmi, ada kecolongan.
mengambil keuntungan yang pintu masuk ilegal yang cukup
besar. banyak. Saya juga mendapat
informasi di Merauke juga menjadi
Bapak pernah menjadi incaran pelaku untuk memasukan
anggota tim dari Kementerian barang impor dari Australia. Tapi
Pertanian yang menyusuri kasus saya melihat yang cukup banyak
daging impor ilegal. Seperti apa adalah daerah perbatasan dengan
modusnya? Malaysia.
Bercerita ketika tahun 2003-
2004, ketika menjadi anggota tim Dari kasus daging impor
yang menangani masalah daging ilegal dari Indonesia, seperti apa
impor ilegal dari India. Sebagai modusnya?
negara yang belum bebas PMK, Hasil penelusuran, barang-
pemerintah melarang impor dari barang ilegal tersebut ada yang
negara India. Daging dari negara masuk langsung melalui pelabuhan
tersebut, khususnya dari wilayah yang ilegal juga atau pintu masuk
Alana, memang harganya sangat ‘tikus’. Tapi ada modus lainnya.
murah dibandingkan Indonesia. Misalnya, daging pelaku usaha
Perbedaan harga tersebut mengganti kemasan daging India
mendorong adanya impor daging tersebut dengan kemasan daging
ilegal dari India. Kami sebagai dari Selandia Baru dan Australia,
tim melihat dimana adanya negara yang memang dagingnya
kemungkinan masuknya daging diijinkan masuk ke Indonesia.
ilegal. Salah satunya adalah Batam. Penggantian kemasan tersebut di
Port Klang, Malaysia. Daging yang
Seperti apa sebenarnya kondisi kemasannya sudah diganti tersebut
di Batam? justru masuk melalui pelabuhan
Di Batam, pelabuhan resmi resmi, Tanjung Priok. Kami
hanya ada 2 pelabuhan yang menemukan dua kontainer daging
resmi. Kedua pelabuhan tersebut India yang sudah kemasannya
dijaga ketat petugas, baik pihak sudah ‘berganti baju’. Jadi ada yang
keamanan maupun bea cukai, serta memanfaatkan pelabuhan tidak
Karantina Pertanian. Namun saya resmi, tapi juga ada yang melalui
melihat ternyata hampir sepanjang pelabuhan resmi.
pantai di Batam, bahkan sampai 20 Bahkan saya memperhatikan
tempat menjadi pintu masuk ilegal ada modus lain yakni, kapal yang
yang tidak dijaga aparat bea cukai, membawa barang impor ilegal
karantina dan keamanan. Apalagi tidak bersandar di pelabuhan,
Batam sangat dekat dengan tapi diam menaruh jangkar di
Pelabuhan Port Klang, Malaysia. tengah laut. Kemudian, kapal-kapal

