Page 10 - Sinar Tani Edisi 4113
P. 10

10                      Edisi 3 - 9 Desember 2025   |  No. 4113  Tahun LVI                                           Info



         Smiling Indonesia,
         Senyum Anak Negeri




         Menggema Lewat MBG






          Program Makan Bergizi                  Wakil    Kepala   Badan     Gizi   anak-anak serta menghadirkan rasa
                                                                  Sony
                                                         (BGN),
                                                                         Sonjaya
          Gratis (MBG) sebagai                Nasional   dokumentasi    tersebut   bahagia yang tulus.                  Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN),
                                                                                      Sony pun mengingatkan publik
                                              melihat
          sebuah fenomena                     menggambarkan          pelaksanaan   agar   tidak  hanya   fokus   pada   Sony Sonjaya
          yang menumbuhkan                    program     prioritas  pemerintah    beberapa insiden atau isu minor
                                                                                   yang  muncul  dalam  pemberitaan
                                              tersebut. “Kita melihat berseliweran
          “Smiling Indonesia”.                foto dan video bagaimana anak-anak   mengenai      pelaksanaan    MBG.    bahwa selama 33 tahun berkarier
                                                                                                                        sebagai birokrat di Kepolisian, ia
          Suasana riang, penuh                tertawa tanpa rekayasa menyambut     Dampak positifnya jauh lebih besar   belum  pernah  melihat  program
                                              kedatangan kendaraan pengantar
                                                                                   yang dirasakan langsung oleh jutaan
          tawa, dan rasa syukur               makanan. Ini sungguh fenomena        anak  penerima  manfaat. “Bahkan     yang    dampaknya     begitu  luas
                                                                                                                        seperti MBG. Program ini tidak
          dari anak-anak di                   luar biasa yang menggembirakan,”     ada anak yang menangis karena        hanya menyentuh anak-anak, tetapi
          seluruh penjuru negeri              ujar Sony.                           saking senangnya makan makanan       juga  memberikan  efek  signifikan
                                                                                   enak yang selama ini jarang mereka
                                                 Salah satu pengalaman yang
                                                                                                                        terhadap perekonomian masyarakat.
          yang kini mendapatkan               paling membekas bagi Sony datang     dapatkan. Hal-hal seperti inilah yang   Menurutnya, petani dan peternak
                                                                                                                                                  manfaat
          akses makanan sehat                 dari Papua. Dalam sebuah rekaman,    melatarbelakangi   mengapa    saya   kini  mulai   merasakan kebutuhan
                                                        guru
                                                               bercerita
                                                                                   menyebutnya ‘Smiling Indonesia’,”
                                                                          bahwa
                                              seorang
                                                                                                                        dari
                                                                                                                               meningkatnya
          setiap hari.                        murid-muridnya tidak berani makan    tambahnya.                           bahan pangan untuk mendukung
                                              anggur, buah yang disediakan dalam      Kisah-kisah  seperti inilah  yang   operasional  MBG,  terutama  melalui
                                              menu MBG karena belum pernah         menurutnya      menjadi     alasan   Satuan  Pelayanan  Pemenuhan  Gizi
                                              melihat buah itu sebelumnya.         mengangkat tema Smiling Indonesia.   (SPPG). “Petani tidak lagi kesulitan
                    eluncuran        Modul       “Saya merinding sekali. Guru itu   Pasalnya, Program MBG tidak hanya
                    Pelatihan Implementasi    berkata,  anak-anaknya    bertanya,  memberikan asupan gizi, tetapi juga   menjual hasil panennya. Peternak
                    MBG,    Edukasi    Gizi,   Ibu ini buah apa? Mereka tidak      membuka wawasan pangan anak-         sapi perah juga tidak lagi membuang
                    dan   Pedoman    Kantin   berani makan karena tak mengenal     anak  serta  membawa  kebahagiaan    susu di jalan karena tidak terserap
                    di  Satuan   Pendidikan   bentuknya. Baru setelah dijelaskan,   yang nyata.                         pasar. Insya Allah hal-hal seperti itu
       Pyang digelar di Jakarta,              mereka    mencoba.    Itu  momen        “Mohon    maaf   jangan  dilihat  tak akan terjadi lagi,” tegas Sony.
          Jumat  (21/11),  berbagai  dokumentasi   yang sangat menyentuh,” ujarnya.   mungkin barangkali ada berita-berita
          yang beredar di media sosial, baik   Kisah-kisah serupa membuktikan      tentang adanya kejadian menonjol        Pemahaman Gizi Seimbang
          foto  maupun  video  menunjukkan    kehadiran   MBG    bukan   sekadar   terkait dengan konsumsi MBG serta       Sony     menilai   pemahaman
          betapa  anak-anak  sangat  menanti   memberikan    nutrisi,  melainkan   hal-hal minor lainnya, tetapi secara   gizi   seimbang   bukan    hanya
          kedatangan    mobil     pengantar   juga memperkaya wawasan pangan       umum smiling Indonesia betul-        meningkatkan kualitas kesehatan
                                                                                                                                               mendorong
          makanan MBG.                                                             betul saya sampaikan dari lubuk      anak,   tetapi  juga sanitasi,  dan
                                                                                                                        perilaku
                                                                                                                                   higienis,
                                                                                   hati mendalam karena betapa ceria    kepedulian   lingkungan.  Hal   ini
                                                                                   mereka, anak-anak itu, betul realita.   terlihat  jelas  dalam  pengelolaan
                                                                                   Bahkan ada anak yang menangis.       Satuan  Pelayanan  Pemenuhan  Gizi
                                                                                   Mengapa? Senang sekali menikmati     (SPPG)  yang  menerapkan  standar
                                                                                   makanan yang enak yang mungkin       ketat terkait kualitas air.
                                                                                   selama ini sangat jarang dinikmati.     Karena itu,  ia mengingatkan
                                                                                   Nah, inilah saya sampaikan mengapa   pentingnya standar higienitas dan
                                                                                   judul   pembukaan    saya   adalah   sanitasi di setiap SPPG. Air yang
                                                                                   smiling Indonesia,” tuturnya.        digunakan harus bersih dan tidak
                                                                                                                        berbau,  sehingga tidak  mencemari
                                                                                      Perubahan Mindset Gizi            lingkungan.  “Satu  SPPG  sekarang
                                                                                      Dalam kesempatan itu, Sony juga   apabila  air  dari  SPPG  itu  berwarna
                                                                                   mengisahkan masa kecilnya sebagai    dan berbau, dilarang. Air yang keluar
                                                                                   gambaran  keterbatasan  gizi  pada   dari  SPPG  harus  air  bersih,  tidak
                                                                                   generasinya. Ia  mengingat betul     berbau sehingga tidak mencemari
                                                                                   bagaimana sarapan nasi sangrai, nasi   lingkungan. Itu SPPG,” ujarnya.
                                                                                   yang disangrai tanpa minyak karena      Ia berharap standar tersebut
                                                                                   keluarganya tidak mampu membeli      dapat menjadi contoh bagi rumah
                                                                                   minyak goreng, menjadi menu rutin    tangga di sekitar SPPG. Ketika lebih
                                                                                   sebelum berangkat sekolah. Sesekali,   dari 30.000 SPPG kini beroperasi
                                                                                   dirinya mendapat bakwan, yang oleh   di  seluruh  Indonesia,  semangat
                                                                                   ibunya dianggap sebagai makanan      menjaga    kesehatan    lingkungan
                                                                                   “mewah”.                             seharusnya   menular   sampai   ke
                                                                                      “Konsep  gizi  seimbang  dulu  tak   masyarakat. “Ketika 30.000 SPPG
                                                                                   terpikirkan. Tidak ada pembicaraan   sudah tersebar di seluruh Indonesia,
                                                                                   soal    protein,  serat,  ataupun    mengapa     semangat    ini  tidak
                                                                                   karbohidrat. Semua makan apa yang    ditularkan  juga  ke  rumah-rumah?
                                                                                   ada,” ungkapnya. Karena itu, Sony    Dilarang keluar dari rumah, air masuk
                                                                                   memandang Program MBG sebagai        ke parit, berwarna dan berbau. Maka
                                                                                   langkah besar dalam membentuk        inilah kemudian akan mendorong
                                                                                   pola pikir baru mengenai pentingnya   kesehatan    lingkungan    secara
                                                                                   gizi seimbang. Setiap paket makanan   merata,” kata Sony.
                                                                                   kini telah disusun sehingga anak-       Peluncuran modul pelatihan MBG,
                                                                                   anak    mendapatkan    karbohidrat,  edukasi  gizi,  dan  pedoman  kantin
                                                                                   protein, serat, serta variasi menu   sehat menjadi bagian penting acara
                                                                                   yang berubah setiap hari.            tersebut. Sony menilai modul-modul
                                                                                      Ia    menyebut      generasinya   ini  merupakan  bentuk  dokumentasi
                                                                                   sebagai  “generasi  bakwan”,  namun   yang akan bertahan lama dan
                                                                                   tetap mampu melahirkan banyak        memudahkan proses edukasi di
                                                                                   tokoh nasional. Dengan demikian,     masa depan. “Scripta manent yang
                                                                                   ia  optimistis  generasi  mendatang   tertulis akan tinggal. Semoga ilmu
                                                                                   akan tumbuh jauh lebih baik jika     yang tertuang di dalam modul ini
                                                                                   kebutuhan  gizinya  terpenuhi  sejak   menjadi manfaat dan  keberkahan
                                                                                   dini.                                bagi banyak pihak,” katanya. Humas
                                                                                      Sony    juga   mengungkapkan      BGN
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15