Page 103 - E-BOOK PEMBELAJARAN TEMATIK
P. 103
matematika (pengukuran pertumbuhan), bahasa (membaca dan menulis
laporan pertumbuhan tumbuhan), dan lainnya.
2. Koneksi konseptual
Dalam pembelajaran tematik, siswa mengenal hubungan antar konsep
yang dipelajari dalam mata pelajaran yang berbeda. Ini membantu siswa
memahami bahwa pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam satu
mata pelajaran juga berlaku dan relevan dalam konteks lain. Misalnya, siswa
dapat menggabungkan konsep keanekaragaman hayati dalam sains dengan
isu lingkungan dalam mata pelajaran sosial atau linguistik.
3. Pembelajaran Kontekstual
Dalam pembelajaran tematik, siswa belajar dalam konteks yang bermakna
dan relevan. Ia melihat bagaimana konsep dan keterampilan yang dipelajari
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari atau dalam situasi nyata. Ini
membantu siswa memperdalam pemahaman mereka dan meningkatkan
motivasi mereka untuk belajar.
4. Pengembangan kompetensi di abad 21
Pembelajaran tematik dapat membantu siswa mengembangkan
keterampilan abad ke-21 seperti pemecahan masalah, berpikir kritis, kerja tim,
komunikasi, dan literasi digital. Dalam konteks pembelajaran berbasis topik,
siswa sering dihadapkan pada tugas-tugas yang melibatkan pemecahan
masalah yang kompleks, berkolaborasi dengan teman sekelas, dan
menggunakan teknologi digital.
5. Pengalaman Belajar yang Menarik
Pembelajaran tematik dapat memberikan pembelajaran yang lebih menarik
dan bermakna bagi siswa. Dengan menghubungkan pembelajaran dengan
topik-topik yang relevan dan menarik bagi siswa, pembelajaran tematik dapat
meningkatkan minat siswa dan mempersempit kesenjangan antar mata
pelajaran yang kadang terlihat terpisah dan terpencar.
D. Landasan Pembelajaran Tematik
Landasan Pembelajaran tematik mencakup :
1. Landasan filosofis dalam pembelajaran tematik sangat dipengaruhi oleh tiga
aliran filsafat yaitu:
(1) progresivisme, (2) konstruktivisme, dan (3) humanisme. Aliran
progresivisme memandang proses pembelajaran perlu ditekankan
pada pembentukan kreatifitas, pemberian sejumlah kegiatan,
suasana yang alamiah (natural), dan memperhatikan
pengalaman siswa.
2. Landasan psikologis dalam pembelajaran tematik terutama berkaitan
dengan psikologi perkembangan peserta didik dan psikologi belajar.
Psikologi belajar memberikan kontribusi dalam hal bagaimana isi/materi
pembelajaran tematik tersebut disampaikan kepada siswa dan
bagaimanapula siswa harus mempelajarinya.
3. Landasan yuridis dalam pembelajaran tematik berkaitan dengan berbagai
kebijakan atau peraturan yang mendukung pelaksanaan pembelajaran
tematik di sekolah dasar.
E. Prinsip Pembelajaran Tematik
Prinsip Dasar Pembelajaran TematikAdapun prinsip yang mendasari
pembelajaran tematik adalah sebagai berikut :
1. Terintegrasi dengan lingkungan atau bersifat kontekstual. Artinya dalam
sebuah format keterkaitan antara kemampuan peserta didik dalam
99
99