Page 104 - E-BOOK PEMBELAJARAN TEMATIK
P. 104
menemukan masalah dengan memecahkan masalah nyata yang dihadapi
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Memiliki tema sebagai alat pemersatu beberapa mata pelajaran atau
bahan kajian.
3. Menggunakan prinsip belajar sambilbermain dan menyenangkan (joyful
learning).
4. Pembelajaran memberikan pengalaman langsung yang bermakna bagi
peserta didik.
5. Menanamkan konsep dari berbagai mata pelajaran atau bahan kajian dalam
suatu proses pembelajaran tertentu.
6. Pemisahan atau pembedaan antara satu mata pelajaran dengan mata
pelajaran lain sulit dilakukan.
7. Pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan kemampuan, kebutuhan,
dan minat peserta didik.
8. Pembelajaran bersifat fleksibel.
9. Penggunaan variasi metode dalam pembelajaran.
2. Langkah-langkah Pembelajaran Tematik Terpadu
A. Menentukan Tema
Adapun langkah-langkah yang harus diperhatikan pada saat menentukan
tema adalah sebagai berikut :
Pembelajaran tematik adalah metode pembelajaran yang memadukan
beberapa mata pelajaran dengan mata pelajaran atau tema tertentu. Pembelajaran
tematik melibatkan pembelajaran konsep dan keterampilan yang berkaitan dengan
disiplin ilmu yang berbeda dengan memahami mata pelajaran yang dipelajari.
Berikut ini adalah beberapa implikasi penting dari pembelajaran topical :
1. Integrasi tema :
Pembelajaran tematik memungkinkan integrasi yang lebih baik antara mata
pelajaran yang berbeda. Dengan memilih mata pelajaran atau topik yang
relevan, siswa dapat mempelajari konsep dan keterampilan dari beberapa
mata pelajaran secara bersamaan. Misalnya pada topik Tumbuhan
Tumbuhan, siswa dapat belajar tentang sains (struktur tumbuhan, proses
fotosintesis), matematika (pengukuran pertumbuhan), bahasa (membaca dan
menulis laporan pertumbuhan tumbuhan), dan lainnya.
2. Koneksi konseptual :
Dalam pembelajaran tematik, siswa mengenal hubungan antar konsep yang
dipelajari dalam mata pelajaran yang berbeda. Ini membantu siswa memahami
bahwa pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam satu mata
pelajaran juga berlaku dan relevan dalam konteks lain. Misalnya, siswa dapat
menggabungkan konsep keanekaragaman hayati dalam sains dengan isu
lingkungan dalam mata pelajaran sosial atau linguistik.
3. Pembelajaran Kontekstual
Dalam pembelajaran tematik, siswa belajar dalam konteks yang bermakna
dan relevan. Ia melihat bagaimana konsep dan keterampilan yang dipelajari
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari atau dalam situasi nyata. Ini
membantu siswa memperdalam pemahaman mereka dan meningkatkan
motivasi mereka untuk belajar.
4. Pengembangan kompetensi di abad 21
Pembelajaran tematik dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan
abad ke-21 seperti pemecahan masalah, berpikir kritis, kerja tim, komunikasi,
dan literasi digital. Dalam konteks pembelajaran berbasis topik, siswa sering
100
100