Page 86 - modul tekstil mala
P. 86
Pengamatan dengan mikroskop memperlihatkan bahwa
penggembungan belum terjadi pada konsentrasi soda kostik
7%. Pada saat itu serat hanya mengalami pembebasan
puntiran dan perubahan penampang lintang menjadi lonjong
sesuai dengan tahap 1-3 pada gambar 20. Pada konsentrasi di
atas 7% mulai terjadi penggembungan ke arah dalam dan
mencapai maksimum pada konsentrasi sedikit di atas 11% di
mana lumen nampak hanya sebagai celah sempit (tahap 4).
Pada konsentrasi yang lebih tinggi mulai terjadi
penggembungan ke arah luar dan mencapai maksimumnya
pada konsentrasi 13,5%. Sebagian literatur menyebutkan
penggembungan maksimum pada konsentrasi 18%.
Perbedaan tersebut bisa saja terjadi karena perbedaan serat
kapas dan metoda yang digunakan selama penelitian.
Gambar 20. Perubahan Penampang Lintang Serat Kapas
pada Merserisasi
Reaksi yang berlangsung selama proses merserisasi
merupakan reaksi eksoterm (melepaskan panas) sehingga
pengerjaan pada suhu rendah pada satu sisi memang
memberikan hasil yang lebih baik, yaitu penggembungan
yang lebih besar dan pada proses dengan tegangan akan
menimbulkan kilau yang lebih tinggi. Kenaikan suhu larutan
akibat panas yang dilepaskan reaksi antar alkali dan selulosa
dapat secara signifikan mempengaruhi kerataan hasil proses
merserisasi dingin (normal).
76 Proses Persiapan
Penyempurnaan Bahan Tekstil