Page 90 - modul tekstil mala
P. 90

Kekurangan  lain  dari  merserisasi  grey  adalah



                                                  ketidakrataan hasil merser sebagai akibat pemanasan lokal



                                                  yang  timbul  dari  reaksi  eksotermis  antara  kanji  pada




                                                  benang  lusi  dengan  soda  kostik.  Proses  daur  ulang  soda



                                                  kostik  menjadi  lebih  rumit  dan  mahal  karena  adanya



                                                  kontaminasi  oleh  lemak  dan  malam  selama  proses



                                                  merserisasi.  Untuk  itu  lebih  diarankan  untuk  melakukan



                                                  merserisasi  setelah  proses  penghilangan  kanji  atau  lebih




                                                  baik setelah pemasakan.



                                                      Merserisasi  yang  dilakukan  setelah  pengelantangan



                                                  memiliki keuntungan: (1) Hasil merser yang lebih merata,




                                                  (2)  menghilangkan  kekusutan  bahan  apabila  pada



                                                  pengelantangan  bahan  diproses  dalam  bentuk  untaian



                                                  (rope), (3) Daya serap terhadap larutan merser lebih baik



                                                  karena  bahan  sudah  bersih  dari  kotoran.  Hal  lain  yang



                                                  perlu diperhatikan adalah kondisi kain sebelum dimerser,




                                                  apakah  basah  atau  kering.  Apabila  kain  dalam  keadaan



                                                  basah  maka  sebaiknya  diperas  terlebih  dahulu  untuk



                                                  meratakan  kelembaban  bahan  sehingga  penyerapan  soda




                                                  kostik  juga  merata,  disamping  itu  pengenceran  terhadap



                                                  larutan merser tidak terlalu banyak.



                                           2.      Proses Merserisasi Benang



                                                         Salah  satu  alasan  dilakukannya  merserisasi  dalam



                                                   bentuk  benang  adalah  untuk  menghindari  resiko



                                                   terjadinya  kerusakan  serat  pada  kain  campuran  yang



                                                   terdiri  dari  benang  kapas  dan  benang  yang  terbuat  dari




                                                   serat yang tidak tahan alkali kuat. Disamping itu kekuatan



                                                   tarik  dan  kilau  kain  yang  berasal  dari  benang  yang



                                                   dimerser dilaporkan lebih tinggi daripada yang diperoleh




                                                   dari  merserisasi  dalam  bentuk  kain.  Merserisasi  benang



                                                   juga  meningkatkan  efisiensi  pertenunan  terutama  untuk



                                                   benang yang relatif mudah putus.






















     80                            Proses Persiapan




                 Penyempurnaan Bahan Tekstil
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95