Page 88 - modul tekstil mala
P. 88
Salah satu karakteristik utama produk merserisasi, pada
dasarnya merupakan efek yang dihasilkan dari pemantulan
cahaya yang jatuh pada permukaan serat, dan sangat
bergantung pada bentuk penampang lintang dan sifat
permukaannya. Pada merserisasi dengan tegangan
penampang lintang serat kapas menjadi lebih bulat dan
permukaannya pun lebih halus sehingga cahaya yang jatuh di
atasnya akan dipantulkan secara lebih teratur dan
menimbulkan kilau yang lebih baik daripada merserisasi
tanpa tegangan. Namun demikian harus diingat pula bahwa
penampang lintang bulat bukanlah satu-satunya penyebab
timbulnya kilau, karena serat sutera yang berpenampang
lintang segitiga dan hasil penyempurnaan kalender juga
memiliki kilau tinggi.
1. Proses Merserisasi Kain
Dari beberapa keuntungan proses merserisasi,
kebanyakan pabrik pada dasarnya lebih tertarik pada
peningkatan kilau, daya serap zat warna dan kekuatan
tarik. Namun tidak semua sifat baik itu dapat diperoleh
sekaligus secara maksimal, untuk itu perlu ditetapkan
skala prioritas target yang ingin dicapai sebelum
menentukan kondisi proses. Pada umumnya kondisi
proses merserisasi di industri tekstil menggunakan larutan
NaOH 25-30% pada suhu berkisar 16-20oC untuk
merserisasi normal dan suhu 60oC untuk merserisasi
panas dengan waktu kontak 30-90 detik.
Bila kilau bukan tujuan utama dan proses merserisasi
hanya dimaksudkan untuk menghilangkan nep kapas
maka konsentrasi bisa dikurangi menjadi 16%. Atau bila
diinginkan efek stretch (elastis) dari bahan maka proses
merserisasi dilakukan tanpa tegangan.
78 Proses Persiapan
Penyempurnaan Bahan Tekstil