Page 230 - Seni_Teater_BG_KLS_IV_Rev
P. 230
Adegan 4
Pasangan suami-istri itu memutuskan
untuk merawat kelima bayi itu. Satu telur
yang mengeras dan tidak menetas, mereka
semayamkan di sebuah tempat. Mereka
menaruh batu di kanan-kiri pintu sebagai
simbol penjaga telur tersebut.
Suami : Kubuatkan tempat
untuk menyimpan
telur yang belum
menetas ini.
Istri : Baiklah. Ayo kita letakkan telurnya dan kita beri batu di
kanan-kirinya untuk menjaganya!
Narator
Satu bayi perempuan itu pun tumbuh dewasa. Dia lantas pergi ke Pulau
Nuvor karena sesuatu hal dan memiliki keturunan di sana. Sementara itu,
keempat bayi laki-laki tumbuh menjadi raja. Masing-masing menjadi raja di
Pulau Waigeo, Misool, Salawati, dan Batata.
Adegan 5
Suami : Anak-anakku, jadilah raja yang baik di pulau kalian
masing-masing. Kalian harus saling menjaga, jangan
sampai ada pertengkaran di antara kalian.
Raja Waigeo : Baik, Ayah. Kami akan menjaga pulau kami dengan baik.
Raja Misool : Terima kasih, Ayah!
Raja Salawati : Iya, Ayah, kami akan menjaganya.
Raja Batata : Pasti, Ayah, jangan khawatir! Kami pasti akan
menjalankan amanat ayah dengan baik.
Narator
Itulah asal-usul tempat yang sekarang dikenal sebagai Raja Ampat.
2 1 8 P a n d u a n G u r u S e n i T e a t e u n t u k S D / MI K e l a s IV ( E di s i R e v i s i
218 Panduan Guru Seni Teaterr untuk SD/MI Kelas IV (Edisi Revisi))