Page 141 - Bahasa_Indonesia_BG_KLS_IV_Rev
P. 141

Majas Personifikasi



                    Majas adalah gaya bahasa yang menggunakan kiasan untuk menyampaikan
                    pesan atau maksud. Makna yang ditunjukkan dalam majas bukanlah makna
                    sebenarnya, melainkan makna konotatif.

                        Majas digunakan agar pembaca lebih menangkap atau membayangkan
                    gagasan, suasana, atau perasaan yang dimaksud oleh penulis. Di samping itu,
                    penggunaan majas dapat memberikan efek tertentu yang lebih kuat atau lebih
                    indah.

                        Mari kita lihat contoh berikut.
                    1.  Petugas  pemberangkatan  meniup  peluit  sebagai  tanda  kereta  api  segera
                        berangkat.

                    2.  Peluit petugas memekik-mekik memanggil penumpang kereta api untuk
                        bergegas.

                        Pada kalimat kedua, desakan waktu lebih terasa dibanding pada kalimat
                    pertama. Kalimat kedua menggunakan majas yang menggambarkan seolah-
                    olah  peluit  dapat  berperilaku  sebagai  manusia:  memekik-mekik  memanggil
                    penumpang.
                        Majas seperti ini disebut majas personifikasi, yaitu majas yang membandingkan
                    benda-benda tak bernyawa seolah-olah mempunyai sifat seperti manusia.



                      Bab ini ditutup dengan memperkenalkan ADiKSiMBa, akronim untuk semua kata
                  tanya yang dapat memandu peserta didik membuat suatu tulisan.



                  D.  Apersepsi
                  Pada Bab IV ini materi serta kegiatan utama dan kegiatan pendamping saling
                  berkaitan di bawah  tema seputar kegiatan  yang membutuhkan gerak aktif tubuh,
                  seperti berolahraga dan menari. Sebelum memulai pembelajaran pada Bab IV ini,
                  guru hendaknya menyampaikan apersepsi untuk mengantarkan peserta didik pada
                  materi yang akan diajarkan.
                      Dalam kegiatan awal ini hendaknya guru tidak membatasi gerakan dalam
                  berolahraga atau menari saja. Peserta didik yang berjalan kaki atau bersepeda dari
                  rumah ke sekolah hendaknya juga diapresiasi. Demikian pula kegiatan-kegiatan lain
                  yang membuat peserta didik bergerak secara aktif.


                  E.  Penilaian Sebelum Pembelajaran

                  Bab ini dimulai dengan memperhatikan gambar di awal Bab IV. Selanjutnya, guru
                  dapat  meminta  peserta  didik  mengidentifikasi  kegiatan  serupa,  yang  memerlukan
                  gerakan seperti yang ada pada gambar.





                                                          Panduan Khusus Bab IV Meliuk dan Menerjang  127
   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146