Page 86 - Bahasa_Indonesia_BG_KLS_IV_Rev
P. 86

Homonim:
                             kata yang sama lafal dan ejaannya, tetapi berbeda maknanya



                   Dalam Bab II peserta didik mempelajari beberapa kaidah kebahasaan, yaitu
               awalan ‘me-’ serta kalimat majemuk. Materi tentang awalan ‘me-’ sudah dicantumkan
               secara lengkap di Buku Siswa, karena itu tidak diulang di sini.
                   Tentang kalimat majemuk, yang dibahas pada Bab II ini adalah kalimat majemuk
               setara.
                   Klausa-klausa yang menyusun  kalimat majemuk dihubungkan dengan kata
               penghubung atau yang disebut juga  konjungsi. Berdasarkan  konjungsi yang
               digunakan, kalimat majemuk setara dapat dibagi menjadi 5 kelompok.

                                       Tabel 2.1  Jenis Kalimat Majemuk Setara

                            Jenis Kalimat Majemuk Setara                   Konjungsi

                       Penggabungan                              dan
                       Pertentangan                              tetapi, sedangkan

                       Pemilihan                                 atau

                       Penguatan/Penegasan                       bahkan

                       Urutan Waktu                              lalu, lantas, kemudian

                   Hal yang juga dipelajari peserta didik di Bab II ini adalah berdiskusi. Kemampuan
               ini perlu dilatihkan sedari awal agar peserta didik dapat mengemukakan pendapat
               dengan baik, dalam hal isi ataupun cara. Dengan berdiskusi untuk membuat daftar
               piket, peserta didik juga belajar untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan.



               D.  Apersepsi
               Pada Bab II ini, materi serta kegiatan utama dan kegiatan pendamping saling
               berkaitan di bawah tema seputar tugas harian di rumah dan/atau di sekolah. Sebelum
               memulai pembelajaran pada Bab II ini, guru hendaknya menyampaikan apersepsi
               untuk mengantarkan peserta didik pada materi yang akan diajarkan.
                   Dalam kegiatan awal ini hendaknya guru tidak hanya meminta peserta didik untuk
               menyebutkan tugas-tugas yang ada, tetapi juga mendorong rasa tanggung jawab
               peserta didik untuk ikut terlibat dalam melaksanakan tugas tersebut.
                   Guru dapat mengajukan pertanyaan pemantik, menyebutkan pernyataan
               pengantar, atau menceritakan pengalaman. Guru menjelaskan bahwa setiap orang
               memiliki tugas masing-masing.











                 72   Panduan Guru Bahasa Indonesia: Lihat Sekitar untuk SD/MI Kelas IV (Edisi Revisi)
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91