Page 121 - Bahasa_Indonesia_BG_KLS_IV_Rev
P. 121
1) Musim Hujan:
Musim hujan terjadi karena adanya peningkatan curah hujan di suatu daerah dengan
iklim tropis. Ini biasanya terjadi setelah musim kemarau berakhir. Hujan terjadi ketika
uap air di permukaan bumi naik ke atmosfer dan kemudian mengembun menjadi air
yang turun kembali ke daratan.
2) Musim Kemarau
Banyak tumbuhan mengering karena kurangnya air, sehingga musim kemarau juga
dikenal sebagai masa kering. Musim kemarau dan musim hujan membantu menjaga
suhu di wilayah tropis agar tidak terlalu panas atau terlalu dingin.
b. Pembagian Musim di Daerah Sub-Tropis
Di wilayah iklim subtropis, musim dibagi menjadi empat, yaitu musim dingin, musim
semi, musim panas, dan musim gugur.
1) Musim Dingin:
Musim dingin merupakan musim dengan suhu sangat dingin dengan turunnya salju
di wilayah subtropis. Salju terbentuk ketika uap air di permukaan bumi berkumpul di
atmosfer dan membentuk butiran kecil yang jatuh ke Bumi.
2) Musim Semi:
Musim dingin berakhir kemudian digantikan oleh musim semi. Meskipun tidak
dirasakan di wilayah tropis, musim semi memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh
kembali dengan subur. Ini sering disebut sebagai masa bunga, di mana petani dapat
memulai bercocok tanam atau berkebun.
3) Musim Panas:
Musim panas terjadi setelah musim semi dan ditandai dengan cuaca hangat. Beberapa
tanaman dan buah berkembang pesat selama musim panas.
4) Musim Gugur:
Musim gugur terjadi setelah musim panas. Nama musim ini sesuai dengan keadaan di
mana banyak tanaman yang berguguran pada periode ini. Tanaman menggugurkan
daunnya sebagai bentuk persiapan menghadapi musim dingin. Musim ini akan
berputar dalam siklus 1 tahun.
c. Perubahan Iklim
Perubahan iklim saat ini ditandai dengan perubahan cuaca yang mencolok yang terjadi
di antara dua periode tertentu dari suatu wilayah iklim. Misalnya, musim kemarau
yang lebih panjang waktunya dan curah hujan yang sangat sedikit di sepanjang tahun
Bab IV | Iklim dan Perubahannya 109