Page 16 - Makalah_kaidah_peradilan_MELINDA EKA L
P. 16
4. Kedudukan Saksi
Kedudukan saksi dalam pernikahan yaitu :
- Untuk menghilangkan fitnah atau kecuriagaan orang lain terkait hubungan
pasangan suami
- Untuk lebih menguatkan janji suci pasangan suami Karena seorang saksi
benar-benar menyaksikan akad nikah pasangan suami istri dan janji mereka
untuk saling menopang kehidupan rumah tangga atas dasar maslahat
bersama.
Seperti halnya wali, saksi juga salah satu rukun dalam pernikahan. Tidak
sah suatu pernikahan yang dilaksanakan tanpa saksi.
5. Jumlah dan Syarat Saksi
Saksi dalam pernikahan disyaratkan dua orang laki-laki. Selanjutnya ada
dua pendapat tentang saksi laki-laki dan perempuan. Pendapat pertama mengatakan
bahwa pernikahan yang disaksikan seorang laki-laki dan dua orang perempuan
syah. Sedangkan pendapat kedua mengatakan tidak syah. Pendapat pertama yang
menegaskan bahwa pernikahan yang disaksikan seorang laki-laki dan dua orang
perempuan syah bersandar pada firman Allah ta’ala:
Artinya: “Angkatlah dua orang saksi laki-laki diantara kamu jika tidak ada
angkatlah satu orang laki-laki dan dua orang perempuan yang kamu setujui.” (QS.
Al Baqarah : 282)
Pendapat pertama ini diusung oleh kalangan ulama pengikut madzhab
Hanafiyyah.
Syarat-syarat saksi dalam pernikahan
- Laki-laki
- Beragam Islam
- Baligh
- Mendengar dan memahami perkataan dua orang yang melakukan akad
13